iklan Puluhan masyarakat dari 12 desa di Kecamatan Mandiangin melakukan aksi dihalaman kantor Bupati Sarolangun.
Puluhan masyarakat dari 12 desa di Kecamatan Mandiangin melakukan aksi dihalaman kantor Bupati Sarolangun. (Hadinata / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN - Selasa (21/1), puluhan warga Kecamatan Mandiangin dari 12 desa, kembali mendatangi kantor Bupati Sarolangun.

Tujuan kedatangan warga, meminta agar Pemkab Sarolangun menyelesaikan konflik antara masyarakat12 desa di Kecamatan Mandiangin dengan PT. Agro Alam Sejahtera (AAS). Dimana menurut warga,pihak perusahaan telah menyerobot dan membakar lahan karet warga seluas 2600 hektar.

BACA JUGA : Pendemo Sempat Ganggu Pegawai Saat Apel Pagi

‘’Pihak perusahaan telah melakukan penyerobotan lahan karet milik warga, dan kisruh antara warga dan pihak perusahaan ini sudah berjalan kurang lebih 6 tahun. Maka dari itu pihaknya berharap, ada kejelasan dari pemerintah. Intinya kami meminta kepada PT.AAS untuk melakukan ganti rugi lahan miliki warga yang sudah digusur dan rampas, jangan sampai masyarakat ambil tindakan sendiri," ujar Sukiman, Korlap aksi.

Dirinya menduga, ada indikasi yang dilakukan oleh PT AAS untuk menghilangkan sejumlah barang bukti tanaman karer yang sudah dirampas dengan cara membakar tanaman tersebut.

"Kami juga menduga ada indikasi yang dilakukan oleh PT. AAS, yaitu melakukan pembakaran lahan untuk menghilangkan barang bukti lahan masyarakat mandiangin," tuturnya.(hnd)


Berita Terkait