iklan Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak hadir menjadi saksi dalam sidang lanjutan kabar hoax Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).
Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak hadir menjadi saksi dalam sidang lanjutan kabar hoax Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019). (Iwan tri wahyudi/ FAJAR INDONESIA NETWORK)

Menurut Ibas, Partai Demokrat tidak bisa mencampuri Presiden yang sedang menyusun kabinet karena merupakan hak prerogatif Presiden. Sikap politik Demokrat akan ditentukan oleh pimpinan partai dan dirinya tidak bisa memberikan pernyataan terkait pandangan partainya. “Saya tidak dalam konteks menentukan posisi. Saat ini kita akan mendengarkan lebih lanjut nanti pandangan dari partai Demokrat,” ujarnya.

Ibas mengatakan Demokrat akan mendukung penuh terhadap kebijakan pemerintah yang dibawa menuju bangsa maju, adil, damai, dan bersatu. Namun menurut dia, Demokrat akan bersikap kritis ketika program atau kebijakan pemerintah belum sesuai dengan keinginan masyarakat.

“Presiden sangat tahu bagaimana memimpin negara selama lima tahun, tentu tahu persis daerah mana saja yang harus diperbaiki dan saya yakin beliau punya konsep membangun dan memajukan bangsa ini lebih baik ke depannya,” katanya.

Sebelumnya politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebutkan partai memiliki segudang kader berpengalaman dan siap membantu di Kabinet Kerja Jilid II jika Presiden Joko Widodo menginginkannya. “Ya tentu Partai Demokrat ini adalah partai yang 10 tahun pernah memerintah, kami gudangnya kader-kader berpengalaman dan juga kader muda yang tentu memiliki kemampuan,” kata Ferdinand Hutahaean.

Jika Presiden Jokowi menginginkan beberapa menterinya dari kader Partai Demokrat, maka menurutnya, parpol tersebut bisa menyiapkan sosok sesuai yang dibutuhkan presiden. “Jadi kalau diminta kader berpengalaman kami punya atau kader yang diminta, kader muda yang memiliki kapasitas dan kapabilitas juga kami punya, sehingga sangat siap apabila diminta oleh Presiden Jokowi,” ujarnya.

Namun sampai sehari menjelang pelantikan, menurut Ferdinand, Partai Demokrat belum mengetahui apakah Presiden Jokowi akan mengikutsertakan mereka untuk mengisi posisi menteri. “Tetapi bagi kami, kami percaya Pak Jokowi akan bijaksana, mengerti dan memahami kebutuhannya dalam menyusun kabinetnya untuk menghadapi tantangan ke depan, kami meyakini itu, jadi kira-kira Partai Demokrat posisinya sekarang seperti itu,” kata dia.

(tim/ful/fin)


Berita Terkait



add images