iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (fin.co.id)

Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Masyarakat BNPB, Agus Wibowo, mengatakan Provinsi Riau merupakan daerah terluas dilanda Karhutla di Sumatera.

“Totalnya, mencapai 49.266 hektare (Ha). Kebakaran di Riau paling banyak terjadi di lahan gambut mencapai 40.553 Ha, dan tanah mineral 8.713 Ha,” katanya.

Menurut dia, data luas Karhutla tersebut merupakan penghitungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berdasarkan interpretasi visual data citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS dan data titik panas, atau disebut MODIS. Data luas Karhutla itu telah diverifikasi oleh Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan dan diketahui oleh Plt. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B. Panjaitan.

Agus menjelaskan, secara keseluruhan kebakaran di lahan mineral masih paling luas yakni mencapai 239.161 Ha. Sedangkan di lahan gambut mencapai 89.563 Ha.

“Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah yang paling luas terjadi kebakaran di tanah mineral, yakni mencapai 108.368 Ha,” katanya.

Agus menyebutkan karhutla yang luas juga terpantau di Kalimantan Tengah mencapai 44.769 Ha, Kalimantan Barat 25.900 Ha, Kalimantan Selatan 19.490 Ha, Sumatera Selatan 11.826 Ha, Jambi 11.022 Ha, Jawa Timur 10.508 Ha, Kalimantan Timur 6.715 Ha, Papua 6.144 Ha, dan Kepulauan Riau 5.621 Ha.

Khusus di Riau, BNPB sudah mengerahkan 1.512 pasukan gabungan dan bantuan tujuh unit helikopter.

“Namun, hingga kini Karhutla terus meluas hingga asap atau jerebu kian pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Ibukota Riau,” terangnya.

(gw/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait