iklan Satgas Karhutla memadamkan api yang membakar beberapa titik lahan di Kecamatan Sadu kemarin (18/8).
Satgas Karhutla memadamkan api yang membakar beberapa titik lahan di Kecamatan Sadu kemarin (18/8). (Ist For Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Kepala BMKG Jambi, Addi Setiadi, Minggu (18/8) di Kantor BMKG Jambi, mengatakan, terkait dengan titik panas yang ada di Jambi berdasarkan pantauan Sensor Modis (Satelit Terra & Aqua) dan Suomi NPP dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen, tertanggal 18 Agustus 2019 pukul 16.00 WIB, terdapat 16 (enam belas) titik panas di wilayah Provinsi Jambi. Masing-masing di Kabupaten Batanghari dua titik panas, Kabupaten Tanjung Jabung Timur tiga titik panas dan Kabupaten Muaro Jambi sebelas titik panas.

"Titik panas itu bisa kemungkinan besar titik api, tapi diperlukan cek lokasi," ungkapnya.

Potensi hujan yang terjadi di Jamb sendiri dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi terjadi di bulan September Minggu ketiga.

"Di Minggu ketiga September ada potensi besar hujan," ucapnya.

Sedangkan terkait dengan wacana Satgas Karhutla yang akan melakukan hujan buatan, menurut Addi itu hal itu bagus. Namun menurutnya awan yang ada saat ini awan australis yang kering. Jika dilalukan hujan buatan akan memakan banyak bahan.

"Awan yang ada awan Australis yang tipis dan mudah pecah kena angin, bisa memang tapi butuh biaya yang besar sekali, bisa jadi miliaran," pungkasnya. (scn)


Berita Terkait



add images