iklan Ratusan warga mendatangi warung remang-remang yang berada di Jalan 21 Desa Perintis, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Rabu (2/1). Foto : Munasdi / Jambiupdate
Ratusan warga mendatangi warung remang-remang yang berada di Jalan 21 Desa Perintis, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Rabu (2/1). Foto : Munasdi / Jambiupdate

JAMBIUPDATE.CO, MUARATEBO - Sejumlah warung remang-remang yang berada di Jalan 21 Desa Perintis, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Rabu (2/1) digruduk oleh ratusan massa.

Mereka mendatangi Warem tersebut karena diduga dijadikan tempat maksiat. Massa juga menduga Warem itu menyediakan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) dan Minuman Keras (Miras). Aksi warga dikawal oleh petugas dari Polsek Rimbo Bujang, Koramil 416/07 serta Sat Pol PP.

Khairul alias Irul Tenggeng selaku tokoh pemuda Desa Perintis saat berorasi mengatakan, sudah menjadi harga mati jika 7 buah Warem yang berada di Jalan 21 Desa Perintis harus segera ditutup. Keberadaan warem-warem terindikasi diduga menyediakan PSK dan juga Miras.

"Kami minta mulai hari ini aktifitas tujuh warem di Jalan 21 harus ditutup total, apabila tidak diindahkan kami akan datang dengan jumlah masa yang lebih besar lagi, "ungkap Khairul.

Terkait hal tersebut, Camat Rimbo Bujang Sukiman,saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya membenarkan adanya protes dari ratusan warga Desa Perintis untuj menutup 7 warem yakni Warem Al, Warem EK, Warem EN, Warem RN, Warem SS, Warem BR, dan Warem FR.

"Masa atau warga meminta agar ketujuh warem tersebut ditutup total karena selama ini dianggap sudah meresahkan lingkungan. Untuk selanjutnya kita dari pemerintah kecamatan akan melaporkan hasil aksi damai hari ini kepada Bapak Bupati Tebo, " terang Camat. (bjg)


Berita Terkait



add images