JAMBIUPDATE.CO, SENGETI - Jajaran Polres Muaro Jambi kembali menggagalkan penyelundupan minyak Mentah Ilegal yang melalui wilayah hukum Polres Muaro Jambi, kali ini 5 orang warga Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil dibekuk.
Kelima orang ini ditangkap polisi pada Sabtu (22 /12) sekitar pukul 17.30 WIB yang berlokasi di Jalan Lintas Timur Mestong, selain pelaku polisi juga mengamankan 3 unit mobil jenis Pick Up.
Dari informasi yang didapat Peristiwa penangkapan tersebut berawal dari Satuan Reskrim Polres Muaro Jambi sedang melakukan patroli ke arah Jalan lintas Muara Bulian - Tempino km.30 Kelurahan Tempino Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, saat itu melintas 3 (tiga) unit mobil dengan beban berat merasa curiga Polisi langsung mengejar dan menyetop mobil tersebut.
Setelah di periksa mobil tersebut mengangkut BBM jenis minyak mentah sebanyak kurang lebih 6000 (enam ribu) liter tanpa dilengkapi dokumen yang sah.Selanjutnya diduga pelaku berserta barang bukti diamankan ke Polres Muaro Jambi.
Kapolres Muaro Jambi AKBP Mardiono,S.H.,S.I.K membenarkan penangkapan ini dan berjanji akan menuntaskan peredaran jaringan Minyak ilegal ini.
"Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan Barang bukti berupa 1(satu) unit mobil Suzuki carry pick up warna hitam dengan NoPol BG 9548 BE yang bermuatan minyak mentah sebanyak kurang lebih 2000 (dua ribu) liter,1(satu) unit mobil Daihatsu grandmax pick up dengan NoPol BH 9778 NH yang bermuatan minyak mentah kurang lebih 2000 (dua ribu) liter dan 1(satu) unit mobil Suzuki carry pick up warna putih dengan NoPol BG 9822 BE yang bermuatan minyak mentah kurang lebih 2000 (dua ribu) liter," ujar Kapolres Muaro Jambi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi Akp Afrito Marbaro,S.H.,S.I.K menjelaskan bahwa penangkapan ini dilakukan oleh Tim Opsnal Sat Reskrim dan mengatakan bahwa seluruh tersangka telah dilakukan pemeriksaan intensif.
"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan intesif terhadap diduga pelaku, inisial diduga pelaku yang kita amankan diantaranya Br,Ts,Ag,AI,dan Bs, kesemua warga berasal dari Sumsel,"pungkas Kasat Reskrim.(era)
