iklan REKONSTRUKSI: Kasus pembunuhan karyawan RM Sailaku Seafood di Jalan Bypass Munggu, Mengwi, Badung, direkonstruksi di halaman Mapolres Badung kemarin. (Andre Sulla/Radar Bali)
REKONSTRUKSI: Kasus pembunuhan karyawan RM Sailaku Seafood di Jalan Bypass Munggu, Mengwi, Badung, direkonstruksi di halaman Mapolres Badung kemarin. (Andre Sulla/Radar Bali)

JAMBIUPDATE.CO, MANGUPURA  Demi melengkapi berkas acara pemeriksaan kasus pembunuhan Maramba Tana, 27, asal Ngala, Sumba Timur, NTT, penyidik Satreskrim Polres Badung menggelar rekonstruksi kemarin.

Dari rekonstruksi terungkap ada 29 adegan pembunuhan karyawan Rumah Makan Sailaku Seafood di Jalan Bypass Munggu, Mengwi, ini.
Tiga tersangka dihadirkan penyidik kemarin. Yakni I Ketut Alit Wiguna alias Alit, 20; I Gusti Adik Bagus Deva Aditya, 21, dan I Gusti Kadek Bagus Surya Adiaksa, 18.

Dari reka ulang itu, adegan pertama hingga 12 terekam ketiga pelaku asyik minum - minum. Kemudian terjadi keributan hingga penusukan di adegan ke 13.

Usai terjadi keributan antara korban dan para tersangka, korban lalu mengambil pisau dan keluar mess menghampiri tersangka Surya.

Lalu korban menusuk Surya dengan pisau dan ditangkis dengan tangan kiri. Selanjutnya Surya memukul rahang kiri korban, hingga pisau yang dipegang terjatuh.  

Melihat keributan terjadi, Deva lantas menghampiri korban seraya mengambil pisau yang jatuh di atas tanah.

Deva langsung menusuk dada korban sebanyak 3 kali. Selanjutnya korban berlari ke pinggir jalan menuju arah timur dan dikejar oleh Deva.

Saat bersamaan, tersangka Alit menuju dapur mengambil parang ikut mengejar korban. Saat korban sudah kehabisan darah dan tak sanggup lari, dari arah belakang Deva menikam leher bagian kanan korban.

Kemudian datang tersangka Alit yang menebas kepala serta punggung korban sebanyak 4 kali secara membabi buta.

Pembunuhan terjadi pada adegan 13 hingga adegan 22. KBO Satreskrim Polres Badung Iptu I Nyoman Susila, jumlah keseluruhan sebanyak 29 adegan.

Alasan rekonstruksi adalah untuk mempersingkat waktu dan menghindari kemacetan lalu lintas, sebab lokasi penemuan jenazah korban ada di pinggir jalan raya.

Untuk menghindari kemacetan dan lain sebagainya sehingga dilakukan di halaman Mapolresta, tegas Iptu Nyoman Susila.

(rb/dre/mus/JPR)


Sumber: jawapos.com

Berita Terkait



add images