iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI   Tensi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kerinci menanas jelang akhir masa kampanye. Buktinya ujaran kebencian (Hate Speech) semakin marak ditebar untuk menjatuhkan citra salah satu pasanagan calon.

Aktivitas ini terutama terlihat facebok di grup Forum Masyarakat Peduli Kerinci dan Persatuan Anak Kerinci. Grup yang terbntuk untuk wadah diskusi itu jadi sasaran empuk untuk saling menghujat.

Kanit Tepiter Polres Kerinci, Iptu Edi Mardi mengakui banyaknya akun abal-abal di Facebook yang menyebarkan isu SARA, ujaran kebencian dan menyudutkan paslon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci. 

Bahkan sejuah ini pihaknya sudah melaporkan 29 akun Facebook dari Cyber Patroli Polres Kerinci ke Polda Jambi.

"Dari 29 akun Facebook yang dilaporkan, 80 persen sudah diblokir jadi sekitar 24 akun. Sedangkan 20 persen masih dalam proses," katanya.

Menurutnya, 29 akun yang telah dilaporkan ini merupakan pantauan tim cyber Polres Kerinci yang terus rajin memantau Medsos. "Hal ini kita lakukan, agar Pilkada Kerinci berjalan aman dan damai," pungkasnya. (adi)


Berita Terkait