JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - lagi, hasil laut Tanjabtim mulai diperjual belikan, bahkan diekspor ke negeri jiran Malaysia. Semula, ubur-ubur yang dikenal masyarakat Tanjabtim tidak ada harganya, bahkan enggan di pegang masyarakat karena bisa menyebabkan gatal, namun saat ini ubur-ubur sudah mempunyai nilai ekonomis.
Untuk harga ubur-ubur sendiri, berpariasi, berdasarkan besar keciknya ubur-ubur kecil, sedang, dan besar. Untuk harga ubur-ubur yang berukuran kecil penampung menghargai ke nelayan satu ekor 2000, sedang 3000 dan besar 5000.
Camat Nipah Panjang, Kamarudin mengatakan, memang saat ini ubur-ubur sudah mulai diperjual belikan, yang sebelumnya tidak berharga saat ini sudah memiliki nilai ekonomis.
"Dulu tidak laku ubur-ubur ini, sekarang sudah laku, mulai Januari tadi penampung ubur - ubur stanbay di TPI Nipah, " ungkap Kamarudin saat dihubungi via ponselnya.
Bukan hanya dijual di Provinsi Sumatra Utara, dan Kalimantan, ubur-ubur dari Nipah Panjang juga diekspor ke Malaysia.
"Sudah diekspor ubur-ubur ini sampai Malaysia," tutur Kamarudin. (oni)
