iklan Diskusi Bersama HIMPAUDI dan IGTKI.
Diskusi Bersama HIMPAUDI dan IGTKI.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Fokus untuk sebuah pengabdian membuat anggota DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) selalu menunjukkan totalitas dalam mengemban amanah selaku wakil rakyat dari provinsi Jambi.

Keseriusan SAH mendapat apresiasi dari ketua Ikatan Guru Taman Kanak - Kanak Indonesia (IGTKI) provinsi Jambi Hj. Monalisa. ZM yang memimpin acara audiensi (27/5) dengan pimpinan Komisi Pendidikan DPR RI tersebut.

" Salut atas keseriusan pak SAH dalam menjalankan amanahnya sebagai anggota DPR, di hari pertama puasa beliau mau menerima audiensi Himpaudi dan IGTKI provinsi Jambi, jelasnya. "

Menurutnya sikap SAH ini tergolong luar biasa dalam melayani masyarakat yang diwakilinya, membuka diri menyediakan waktu di hari pertama puasa untuk mendengar keluh kesah pendidikan anak usia dini di provinsi Jambi.

Apalagi audiensi tersebut tergolong mendadak karena dijadwalkan satu hari jelang pertemuan tak sengaja Ketua Himpaudi Jambi dengan SAH di Bandara dalam perjalanan dari Jakarta ke Jambi Jumat (26/5) kemarin.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Rumah Aspirasi SAH Telanaipura Jambi tersebut Himpaudi dan IGTKI membicarkan masalah akreditasi kelembagaan PAUD di provinsi.

Selama ini dari 6000 PAUD yang ada di provinsi Jambi baru sekitar 400 PAUD yang terakreditasi, sehingga jika Jambi tidak melakukan berbagai percepatan masalah akreditasi dikhawatirkan pendidikan anak usia dini di Jambi akan mengalami ketimpangan mutu.

Menanggapi hal itu SAH mengatakan pihaknya mendukung upaya akreditasi PAUD di Jambi.

" Saya memahami akreditasi PAUD perlu di percepat untuk itu kita minta program pelatihan sertifikasi tenaga pendidik PAUD perlu di dorong dari APBN dan APBD kabupaten Kota. "

Karena menurut ketua Komisi X ini pendidikan anak usia dini menjadi ranah pemerintah kabupaten kota, sehingga mereka kita dorong dari APBN membantu pelatihan tenaga pendidik PAUD.

" Pelatihan ini penting karena salah satu indikator penilaian akreditasi PAUD harus adanya tenaga pendidik yang S1 dan bersertifikasi, jadi pelatihan ini yang kita kejar dengan stimulus dana pusat, tandasnya. " (*/wan)


Berita Terkait