JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK Kadisdik Tanjabtim, Feri Marjoni mengaku telah mengetahui kekurangan 20 unit meubelair di SMP 12 Satu Atap Desa Mencolok, Kecamatan Mendahara Ulu, Tanjab Timur, hingga siswanya terpaksa belajar di lantai.
Bahkan, menurutnya, kekurangan itu sudah terjadi sekitar dua tahun.
Memang sudah dua tahun kekurangan meubelari sebanyak 20 unit, terangnya (2/3).
Dia menyesalkan UPTD Disdik Setempat yang tidak peka terhadap kekurangan fasilitas disekolah tersebut. Padahal kekurangan fasilitas itu dapat mengganggu aktifitas belajar mengajar.
Apa saja kerjaan UPTD sampai tidak tahu permasalahan di sekolah itu, ketusnya.
BACA JUGA: Miris, Siswa SMP Satu Atap di Tanjabtim Belajar di Lantai
Dia juga telah memanggil kepala UPTD Disdik setempat untuk menjelaskan, kenapa kekurangan Meubelair di SMP 12 Satu Atap Desa Mencolok Kecamatan Mendahara Ulu bisa luput dari pengamatan.
Apa kepseknya tidak melapor, atau UPTD yang tidak pernah memantau?, bebernya.
Kekurangan 20 unit di SMP 12 Satu Atap Desa Mencolok Kecamatan Mendahara Ulu, sambungnya, langsung segera disikapi. Bulan ini Meubelair yang kurang langsung diserahkan kesekolah tersebut.
Bulan ini langsung kami serahkan, tidak perlu menunda-nunda lagi. Kan kebutuhan siswa, masa kami biarkan saja, ungkapnya. (yos)
