JAMBIUPDATE.COM, MUARA BUNGO -Proyek jembatan gantung yang dikerjakan oleh PT Royal Abadi Jaya yang menghubungkan Dusun (Desa,red) Simpang Somel dengan Teluk Pandak duduga dikerjakan asal jadi. Pasalnya, Jembatan gantung yang belum lama dibangun tersebut, saat ini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan.
Masyarakat Simpang Somel dan Teluk Pandak yang bertemu dengan jambiupdate.com mengaku sangat kecewa dengan hasil kerja pihak kontraktor. Pasalnya, kondisi jembatan yang saat ini sudah rusak tersebut sudah membuat masyarakat celaka, salah satunya, banyak warga yang jatuh dari jembatan ketika sedang menyebrangi jembatan tersebut.
Saya harap pemerintah kabupaten Bungo bisa turun tangan untuk memperbaiki jembatan gantung yang sudah rusak.masalah ini sudah sering disampaikan kepada perwakilan pihak kontraktor namun sampai saat ini tidak ada ditanggapi.semenjak jembatan itu dibangun seingat saya sudah ada sekitar lima orang yang jatuh ke sungai saat menyebrangi jembatan, tentu ini sangat membahayakan penggendara yang melewati jembatan, kata Hambali warga Simpang Somel.
Padahal, menurutnya, jembatan tersebut belum sampai setahun dibangun. Kami minta agar jembatan ini diperbaiki, jika tidak lebih baik diputuskan saja karena membuat bisa membuat warga celaka," terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Usman, warga Teluk Pandak. Menurutnya jembatan gantung tersebut hanya bagus sekitar 3 bulan setelah serah terima. jika melihat kondisi jembatan saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa pihak kontraktor memang sengaja membangun jembatan asal-asal demi mencari keuntungan yang cukup besar.
"Jembatan ini serempak dengan jembatan gantung yang ada diwilayah Tanah Tumbuh, namun jembatan gantung disana masih bagus dan kenapa jembatan yang di dusun kami ini cepat rusak," terangnya. (hnd)
