iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI Badan Metereologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, memperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi pada September mendatang. Oleh karenanya, BMKG juga memprediksi akan ada 181.000 H yang terancam gagal panen.

Baru terancam gagal panen, tetapi kita masih lihat kondisi yang ada, jelas Hartono, Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Jumat (14/8).

Dengan adanya ancaman ini, kata Dia, pihak Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jambi telah menyedikan 90 Ton beras yang saat ini disimpan di Bulog Jambi, persediaan beras ini akan digunakan saat pasca bencana dan kerawanan pangan.

Kalau di bulog khusus substansi ketahana pangan ada cadangan 90 ton beras. Dan itu akan kita gunakan pasca bencana dan kerawana pangan bila puncak Kerau memang pada September mendatang, tambahnya.

Stok cadangan pangan yang disedikan oleh Badan Ketahana Pangan Provinsi Jambi yang ada di Bulog telah perlahan-lahan digunakan, seperti pada pasca bencana kebakaran di Kerinci beberapa waktu lalu dan sebelumnya untuk suku anak dalam.

Untuk pasca bencana di Kerinci kemarain kita akan berikan kepada 75-80 KK itu berjumlah sekitar 3.5 ton beras, tegasnya.(uci)


Berita Terkait



add images