iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI  Kemarin (21/7) sebanyak 10 titik api terpantau di Provinsi Jambi. Titik api terbanyak terdapat di Tanjungjabung Timur mencapai 6 titik. Bungo dan Sarolangun 1 titik dan Muarojambi 2 titik.

Bahar Abdullah, Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) STS Jambi mengatakan, tanggal 19 dan 20 tidak ada titip api yang terpantau di Jambi. 

Tak adanya titik api pada tanggal tersebut disebabkan adanya hujan lokal di beberapa wilayah di Provinsi Jambi. Meskipun sedikit hujan itu bisa menekan titik api yang ada. Enam titik api di Tanjungjabung Timur itu terdapat di Kecamatan Muara Sabak, jelasnya.

Adanya kabut di pagi hari selama ini bukan disebabkan titik api yang ada. Itu bukan asap, hanya kabut saja, tegasnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat di Kota Jambi dan Kabupaten untuk tetap waspada dengan kebakaran. Apalagi saat ini masih dalam musim kemarau.

Kata Bahar, musim kemarau diprediksi hingga Oktober mendatang. Sebelumnya, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus mengatakan, jika ada kebarakan perlu tindakan yang cepat dan jangan menunggu Manggala Agni untuk melakukan pemadaman kebarakan

Selama ini,  kata HBA, Pemerintah selalu mendapat laporan dari Satelit NOAA tentang jumlah titik api di Provinsi Jambi. Kedepan tidak cukup dengan laporan itu. Harus dicek ke lapangan. Untuk melakukan hujan buatan saat ini belum pas waktunya. Sebab awan di jambi belum bisa dijadikan benih-benih untuk pembuatan huajan buatan.

(uci)


Berita Terkait



add images