JAMBIUPDATE.COM, JAMBI Bupati Kerinci Adi Rozal menghadiri acara RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Bank Jambi yang diselenggarakan Kamis malam (9/4) di rumah dinas Gubernur Jambi.
Bupati Kerinci Adi Rozal yang hadir sebagai salah satu pemegang saham Bank Jambi, saat dikonfirmasi jambiupdate.com, mengatakan, mendukung semua kebijakan untuk mendorong Bank Jambi menjadi lebih baik.
Adi rozal meyakini, dengan terpilihnya nanti komisaris baru Bank Jambi akan mampu menjadikan Bank Jambi lebih maju dari sekarang.
"Yakin nantinya siapapun komisaris yang terpilih oleh OJK akan mampu membuat Bank Jambi lebih baik. Ini yang pilih OJK jadi dipastikan tidak ada intervensi dari kepala daerah," sebut Adi Rozal.
Untuk menghadapi MEA 2015 ini, dirinya juga berharap agar Bank Jambi mampu bersaing lebih maju dari kondisi sekarang. Tak hanya itu, Bank Jambi juga tidak hanya berkutat di Jambi saja, namun bisa bertahan dan melakukan ekspansi keluar.
"Menghadapi MEA nanti, Bank Jambi harus optimis bisa maju dan terus berekspansi," imbuhnya.
Sementara itu, RUPS Luar Biasa (RUPSLB) Bank Jambi yang dihadiri oleh Gubernur Jambi serta para bupati dan walikota se-Provinsi Jambi, juga memutuskan Drs. Iing Muhammad Hasanudin, MBA sebagai Komisaris Utama Bank Jambi. Sebelumnya ada dua calon yang diajukan yaitu Drs. Iing Muhammad Hasanudin, MBA dan H. Edy Kusnadi, SE. Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan, memang sulit untuk memilih keduanya, karena dimana masing-masing calon memiliki kelebihan masing-masing.
Seluruh pemegang saham yang hadir sepakat memilih Drs. Iing Muhammad Hasanudin, MBA sebagai Komisaris Utama Bank Jambi pada kedua calon ini, nantinya OJK yang memutuskan. Kedua calon ini punya kelebihan msing-masing untuk membangun dan mendorong pertumbuhan bank jambi semakin bagus, katanya usai RUPS Kamis malam (9/4).
HBA melanjutkan, ke depan harapan untuk Bank Jambi agar semakin berkembang. Mengenai produk-produk Bank Jambi harus merata pada seluruh sektor. Dirinya juga mendesak para pemegang saham untuk memenuhi saham-saham yang dijanjikan.
"Selama ini terdapat pemikiran bahwa penyaluran kredit lebih banyak ke pegawai, ke depan bisa menyeluruh ke semua sektor. Termasuk penyaluran untuk usaha-usaha," sahutnya . (cr7/advertorial)
