iklan

JAMBIUPDATE.COM, JAKARTA- Tindakan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar -Parawangsa membagikan rokok pada suku anak dalam Jambi berbuntut panjang. Khofifah justru di somasi oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bersama Solidaritas Advokat untuk Pengendalian Tembakau (SAPTA) atas tindakannya tersebut. Ia dinilai lalai dalam menjaga kesehatan masyarakat di Indonesia.
      Ketua Harian YLKI Sudaryatmo menegaskan, tindakan Khofifah tersebut sangat bertentangan dengan isi peraturan pemerintah (PP) nomor 109 tahun 2012 tentang pengamanan produk tembakau sebagai zat adiktif bagi kesehatan. "Itu jelas sangat kontraproduktif dengan tujuan pemerintah dalam menaikkan derajat kesehatan masyarakat," ungkapnya.

      Atas persoalan ini, Sudaryatmo mengatakan, pihaknya telah mencoba beberapa kali meminta Mensos untuk menyampaikan hak jawab. Sayangnya, hingga kini belum ada tanggapan dari Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
        Oleh karenanya, YLKI bersama SAPTA mengabil langkah tegas yakni memberikan somasi pada Khofifah terkait kasus yang terjadi. Dalam somasi yang dilayangkan kemarin, Khofifah diminta untuk memberikan tanggapan resmi dan meminta maaf pada masyarakat atas apa yang telah dilakukannya. Ia pun diminta berjanji untuk tidak melakukan hal yang sama di kemudian hari."Kami beri waktu dua minggu untuk menjawab somasi kami. "Jika tidak, kami akan mengambil langkah hukum untuk melaporkan Mensos ke pihak berwajib," tegasnya.
        Ditemui terpisah, Khofifah justru terlihat santai menganggapi somasi dari pihak YLKI. Ia malah mempersilahkan YLKI untuk menyampaikan surat somasi padanya. "Kami menunggu surat itu. itu kan hak warga bangsa. Demokrasi tentu harus dijunjung tinggi," ujarnya.Meski demikian, Khofifah tetap meminta agar masyarakat melihat situasi ini dengan cara berbeda. Ia berharap, hal ini tidak dilihat dari kacamata kaum metropolitan saja. sehingga nantinya tidak akan terjadi hegemoni kultural di negeri ini. (mia/kim)


Berita Terkait



add images