iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Jambi mengaku sulit mendapatkan beras lokal Jambi. Hal ini dikarenakan rendahnya produksi beras lokal Jambi.

Kabid Pelayanan Publik Bulog Jambi, David Susanto, mengatakan produksi itu dipengaruhi kondisi lahan pertanian yang belum memadai.

Lahan pertanian itu menjadi kunci utama, kata David Susanto, kepada jambiupdate.com, Jumat (9/1).

Diakuinya, beras petani lokal Jambi yang dibeli oleh Bulog hanya Rp6.600 per Kg. Kemudian beras tersebut diolah kembali dan kemudian dipasarkan kepada konsumen. Hanya saja David tidak menyebutkan berapa produksi beras lokal yang diolah oleh Bulog di 2014 ini.

Dia mengakui produksi beras lokal masih kurang di Jambi. Beras lokal yang paling banyak dibeli oleh Bulog Jambi adalah beras dari petani di Kabupaten Kerinci. Sisanya berasal dari beberapa Kabupaten lainnya, seperti Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur, Bungo, Tebo dan Kabupaten Muarojambi.

Di Kerinci tidak mencapai target juga, akunya.

Kondisi tersebutlah membuat Bulog Jambi tidak perbah mencapai target untuk mendapatkan beras lokal. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan di Jambi, Bulog mendatangkan dari luar, pungkasnya.

(Mg1)

 

 


Berita Terkait



add images