iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), ternyata tidak diimbangi dengan harga karet sebagai salah satu komoditi utama masyarakat Jambi.

Bahkan, hampir setahun harga karet tak kunjung stabil dan hanya berkisar Rp6.200 hingga Rp6.500.

Dengan situasi ini membuat para petani karet mengeluh, apalagi musim penghujan sudah tiba yang otomatis membuat waktu petani menderes karet menjadi berkurang.

Kondisi ini memang yang terparah sejak beberapa bulan terakhir bahkan sudah hampir setahun harga karet tak kunjung naik, papar Daus (42) warga Penyengat Olak kepada jambiupdate.com Senin (22/12).

Diakuinya, kondisi ini membuat para petani karet semakin menderita dengan harga sembako yang semakin melambung, karena kenaikan harga BBM.

Harga karet saat ini hanya berkisar 6200 - 6500 ribu rupiah per kilo, sangat tidak seimbang lagi dengan harga satu kilo beras apalagi memotong karet milik orang dan harus dibagi hasilnya.

(mg2)

 

 


Berita Terkait



add images