iklan Buronan Akra Dinata yang ditembak mati di jakarta
Buronan Akra Dinata yang ditembak mati di jakarta

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI Akhirnya perjalanan bandit kelas kakap paling dicari Akraldinata alias Edi Palembang, berakhir. Ia ditembak mati oleh anggota polisi di persembunyiannya yang berlokasi di Kembangan, Jakarta Barat, Senin (1/12) dini hari.

Awal mula Akra menjadi buronan pihak kepolisian, ketika dirinya bersama rekannya membobol Toko Emas Apollo yang terletak di Pasar Kota Jambi, pada 11 November 2014 sekitar pukul 03.00 Wib, dan berhasil menggasak 20 Kg Emas yang diperkirakan senilai Rp10 Miliar. 

Tidak lama kemudian, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus para pelaku, yakni Rifky, Aman Alias Man Atung, Saidi Anwar, dan termasuk dirinya, serta penadah H Effendi Bustami, dan Jhony Hendra Alias Parjo.

Oleh karena itu, Akra dihadapkan ke meja hijau. Di Persidangan yang digelar Pengadilan Negeri Jambi, 03 Juli 2014, ia divonis selama 3 tahun penjara dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Jambi.

Diduga, karena pengamanan disana sangat ketat dan terletak di tengah Kota Jambi, sang bandit yang sangat berbahaya ini melakukan upaya untuk bisa dipindahkan ke tahanan lain. Pada 30 September 2014, dirinya membuat keributan sehingga dipindahkan ke Lapas Klas IIB Muarabulian.

Tidak lama berada disana, dirinya berhasil membujuk 9 napi lainnya untuk kabur. Tepatnya 12 Oktober 2014 pukul 16.30 WIb, dengan menodongkan pistol ke arah penjaga Lapas kawanan ini meloloskan diri. Namun, sekitar pukul 20.30 Wib, dihari yang sama Akra dan Djailani, berhasil diringkus dan ditahan di Mapolsek Batanghari.

Bandit yang terkenal dengan nama Edi Palembang ini, kembali bobol tahanan tersebut pada 29 Oktober 2014, dengan cara merusak gembok sel dengan menggunakan gunting baja sekitar pukul 04.00 Wib. Kemudian, terlacak oleh polisi ia bergabung dengan kelompoknya di Pekanbaru, Riau.

9 November 2014, sekitar pukul 16.30 Wib, anggota Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Senapelan Pekanbaru langsung menyergap Akra dan dua rekannya saat hendak membali baju di toko pakaian Bomink di Jalan Kulim, Kecamatan Senapelan.

Namun, sang Bandit kembali lolos dari sergapan, setelah menembak mati satu anggota Polsek Senapelan, yakni Brigadir Bahari. Dengan kejadian tersebut pihak kepolisian terus melacak keberadaan perampok lintas Provinsi ini.

Kemudian, Akraldinata terdeteksi berkumpul dengan temannya di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Di rumah makan Sanang hati, Minggu malam 23 Oktober, polisi kembali melakukan penyergapan. Lagi-lagi ia berhasil kabur dengan melakukan perlawanan dan sempat terjadi kontak senjata sekitar 10 menit.

Selanjutnya, dirinya berupaya menghilangkan jejak dengan terus bergerak antar satu daerah kedaerah dalam skala antar Provinsi. Merasa tidak aman di Jambi, pria kelahiran Sumatera Barat ini langsung bergerak ke Lampung. Dari sana perampok kelas kakap ini menuju ke Jakarta, yang ditemani satu rekannya yakni, Budu Suman alias Ujang.

Tepat Senin (1/12) sekitar pukul 04.00 Wib, polisi mendeteksi keberadaannya di sebuah kontrakan yang berlokasi di Sawah Balong RT 06 RW 04 No 3, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Disana pelariannya berakhir, setelah ditembak mati anggota polisi.

(cr1)

 

 


Berita Terkait



add images