JAMBIUPDATE.COM, KERINCI - Konflik yang terjadi antara warga Tanjung Pauh Mudik dan warga Kumun, membuat siswa Tanjung Pauh Mudik yang bersekolah di Kumun dan Sungaipenuh tidak berani datang ke sekolah.
Sebagian besar siswa yang tak bersekolah pada Senin siang tad (10/11) adalah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Salah seorang Siswa SMA 1 Sungaipenuh, Guspendra membenarkan hal tersebut. Dia dan beberapa rekannya terpaksa tak bersekolah, karena belum selesainya konflik yang terjadi antara Tanjung Pauh dengan warga Kumun. Pihaknya sangat menyesali kejadian ini, karena ulah dari beberapa oknum, sekolahnya malah menjadi terlantar.
Kita sudah minta izin di sekolah, semoga saja diterima oleh pihak sekolah. Kita minta izin demi keselamatan,ungkapnya.
Dikatakannya, selama dua minggu ini dia dan rekannya sudah dua kali minta izin kesekolah, pertama pada Sabtu (9/10) dia dan rekannya juga tidak sekolah, karena pada saat itu konflik kedua desa mulai pecah.
Saat ini kami kelas tiga, takutnya gara-gara ini kami tidak lulus. Kami berharap masalah ini cepat diselesaikan, katanya.
(dik)
