JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Belum lama ini, sel Mapolres Batanghari jebol. Akibatnya, satu tahanan berhasil kabur. Oleh karenanya, Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Jambi, langsung memanggil sedikitnya 20 petugas yang berjaga. Hingga kini pemeriksaan masih berlanjut.
Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman, melalui Kabid Humas, AKBP Almansyah mengatakan, pemeriksaan belum selesai karena anggota yang diperiksa banyak.
"Belum selesai, 20 orang itu banyak," ujar AKBP Almansyah, saat dihubungi via ponselnya, Selasa (4/11).
Selain itu, Ia mengatakan, Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman, akan mengambil tindakan tegas jika ada anggota kepolisian yang terlibat atas kaburnya satu orang tahanan tersebut.
"Bagi anggota yang terlibat akan Disanksi," katanya.
Diketahui, pemeriksaan itu digunakan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan dari personil yang berjaga di Mapolres Batanghari, sehingga satu tahanan, Akra, berhasil kabur dan dan melarikan diri.
Seperti diberitakan, mendengar informasi tersebut, Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman, langsung merespon. Ia mengungkapkan akan menindak tegas jika terbukti ada keterlibatan anggota kepolisian terhadap lolosnya Akra.
Selain itu, menurut Kapolres Batanghari, AKBP Robert A Soermin, yang bersangkutan berhasil kabur setelah merusak dua gembok sel, yakni gembok sel dalam dan sel pintu masuk. diduga dengan menggunakan gunting baja, sekitar pukul 04.00 Wib Subuh Rabu (29/10) lalu.
Akra melarikan diri ketika anggota yang jaga sedang tertidur. Namun, berdasarkan rekaman CCTV, tidak terlihat seseorang merangkak ke arah keluar pintu sel, dan kuat dugaan itu merupakan pelaku. Polisi yang mengetahui bahwa Akra sudah tidak berada dalam sel langsung melakukan langkah-langkah pengejaran.
Setelah dilakukan penyisiran, anggota polisi hanya menemukan dua buah gembok di lapangan parkir Mapolres Batanghari. Hingga kini masih dipertanyakan siapa yang memberikan gunting baja tersebut kepada Akra.
(cr1)
