iklan SEJARAH: Banyak benda bersejarah yang belum dimuseumkan dan masih berada di tangan orang-perorangan. (Foto: Aldi Saputra)
SEJARAH: Banyak benda bersejarah yang belum dimuseumkan dan masih berada di tangan orang-perorangan. (Foto: Aldi Saputra)
Kota Jambi memiliki banyak benda bersejarah sisa peninggalan kolonial Belanda. Sayangnya, tidak semua benda tersebut bisa diabadikan di museum. Salah satunya adalah rompi selempang merah.

‘’Ada satu lagi benda sejarah yang belum bisa kita museumkan. Ia berbentuk aksesoris yang digunakan pasukan Selempang Merah. Semacam rompi berwarna kuning bertuliskan ‘rajah’,’’ ungkap Kepala Museum Perjuangan Rakyat Jambi, Suhaimi, melalui staf Bimbingan Edukasi, Heri Endra Mawan.

Sebenar rompi itu, jelas Heri, dipakai pasukan Selempang Merah saat dulu mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yakni sekitar agresi Belanda pertama pada 1947. Ada sugesti, kalau memakai rompi itu mereka akan selamat dan tahan peluru.

‘’Benda itu saat ini ada di tangan pewaris salah seorang pasukan komando Selempang Merah. Seharusnya ada di Museum Perjuangan Rakyat Jambi. Cuma kendalanya, finansial kita tidak cukup untuk menembus rompi itu,’’ jelas Heri, jumat (22/3).

Heri berharap Pemprov Jambi bisa segera mengamankan benda bersejarah itu, sehingga tidak hilang atau jatuh ke tangan orang tak bertanggungjawab. Pewaris pasukan komando Selempang Merah yang kini memiliki rompi itu adalah warga Tanjung Jabung Barat (Tanjabar).

Identitas pemilik rompi sangat dirahasiakan. Dalam waktu dekat, sebut Heri, pihaknya akan berusaha melakukan lobi terhadap Pemprov, sehingga menemukan solusinya.(*)


Reporter  : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.


Berita Terkait



add images