SAROLANGUN, Jalan lingkungan yang berada di Kampung Renah Bawah Desa Pasar Pelawan putus total dan tak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang menghubungkan Desa Penegah dengan Kampung Renah Bawah Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan.
Seluruh badan jalan telah ambruk atau longsor diterjang derasnya aliran Sungai Batang Asai. Tingginya curah hujan membuat debit air Sungai Batang Asai naik dan menerjang tebing jalan yang berada persis di pinggiran sungai.
Dari pantauan media ini, kemarin (14/1) selain telah menghanyutkan badan jalan, sejumlah rumh yang berada di pinggir sungai juga terancam hanyut. Bahkan dari informasi warga sekitar sejumlah pemilik rumh telah mengungsi ke tempat yang lebih aman karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
--batas--
Ridwan, warga sekitar menyebutkan, runtuhnya badan jalan terjadi sekitar tiga hari yang lalu akibat derasnya aliran sungai karena musim penghujan. Pengikisan tanah oleh air sungai menutu Ridwan telag terjadi beberapa tahun terakhir. Sebelumnya telah menghanyutkan separoh badan jalan.
"Saat itu masih bisa dilewati dengan hati-hati, namun sejak tiga hari terakhir sudah tak bisa dilewati lagi karena seluruh badan jalan sudah ambruk bahkan mengancam pemukiman penduduk," katanya.
Menurutnya peristiwa ambruknya badan jalan dikarenakan lambatnya pemerintah dalan melakukan antisipasi yang pembangunan turap atau brononjong. Padahal usulan sudah serinh disampaikan, bahkan pejabatseperti bupati telah pernah meninjau lokasi itu. "Katanya terkendala anggaran sehingga pembangunan turap sulit diwujudkan," tandas Ridwan.
sumber: jambi ekspres