iklan EVLeaks
EVLeaks
Sebuah pertanyaan yang sering muncul tentang Nokia adalah kenapa perusahaan ini tidak memilih Android untuk menggantikan Symbian saat mereka memutuskan untuk menutup sistem operasi itu di akhir 2010?

Sebelumnya Nokia memang pernah membahas hal ini dengan Google-tapi menolak memakai Android. Saat  Nokia mengumumkan bahwa mereka memakai Windows Phone daripada Android akhirnya membuat Vic Gundotra dari Google mentweet “dua ayam kalkun tidak bisa menjadi seekor elang”.

Tapi, apa penyebab dibalik keputusan Nokia? Apa yang salah dengan Android di tahun 2010? Chief executive Nokia Stephen Elop menjelaskan hal tersebut kepada The Guardian dan surat kabar Eropa lain dalam sebuah acara jumpa pers, Jumat (12/7). Dan apakah perusahaan ini pernah menyesal tidak memilih Android?

“Saya sangat bahagia dengan keputusan yang kami ambil,” katanya.

“Apa yang kami kuatirkan beberapa tahun lalu adalah bahwa ada sebuah resiko yang sangat besar bahwa satu produsen hardware akan mendominasi pasar Android. Kami memiliki dugaan akan siapa produsen tersebut, karena sumber daya yang tersedia, integrasi vertikal dan kami juga sadar bahwa kami cukup telat untuk membuat keputusan (memakai Android). Sudah banyak perusahaan yang memakainya,” tambahnya.

Dia mengatakan bahwa prediksi mereka sekarang terbukti, bahwa ada sebuah perusahaan yang menjadi pemain dominan dalam ekosistem Android. Padahal Nokia menganggap bahwa merupakan sebuah hal penting untuk mereka menawarkan sebuah sistem operasi alternatif terutama saat menawarkan kerjasama dengan operator seluler.

Elop mencontohkan saat dia berbincang dengan salah satu kepala eksekutif operator seluler di Amerika Serikat, dia bisa memposisikan produknya sebagai sesuatu yang berbeda, “Kami bukan Apple, kami bukan Samsung/Android-dulunya Android/Samsung, sebenarnya sekarang adalah Samsung-kami alternatif ketiga,” jelasnya.

Lanjut pria itu, operator seluler ingin memastikan bahwa mereka bisa menawarkan beragam produk ponsel dengan beragam sistem operasi. Jadi secara strategis, Nokia bisa memiliki peluang karena mereka menawarkan sistem operasi yang lain.

Nokia mengakui bahwa proses ini tidak mudah, bahkan awalnya sangat sulit untuk menempatkan diri sebagai seorang penantang. Tapi mereka mengklaim bahwa sekarang mereka memiliki kredibilitas dan mulai mendapat tempat. “Tapi keputusan kami adalah keputusan tepat. Anda lihat sekarang ada sejumlah penyedia Android dan mereka berada di tempat yang sulit,” kata Elop.

Dari keterangan yang diberikan Elop, Nokia tidak menggunakan Android karena mereka memprediksi bahwa Samsung akan mendominasi pasar Android (karena kemampuan produksi dan sejarah di industri ponsel) sehingga tidak akan ada ruang bagi produsen lain.

Dan mereka kelihatannya benar. HTC sendiri mengalami kesulitan untuk bersaing dengan Samsung. Hal ini terlihat dari penjualan HTC One yang menurun.

sumber: Timlo net

Berita Terkait



add images