Sebanyak 101 siswa SLT sederajat Kota Jambi tidak mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Namun dari jumlah tersebut, hanya 11 orang yang bisa mengikuti UN susulan.
‘’90 orang siswa lainnya merupakan siswa yang Drop Out (DO) dari sekolah masing-masing,’’ ujar Ketua Panitian Pelaksanaan UN Kota Jambi, Adi Triono.
Adi Triono menjelaskan, dari data tersebut, untuk tingkat SMK jumlah siswa yang DO sebanyak 58 orang, yang sakit sebanyak 8 orang, SMA yang DO 24 orang, sakit 2 orang, sedangkan untuk Madrasah Aliyah (MA) DO sebanyak 8 siswa dan sakit 1 orang.
‘’11 siswa tersebut memiliki keterangan yang jelas yakni sakit, diperkuat dengan surat keterangan dari dokter sehingga mereka bisa mengikuti UN susulan,’’ sebutnya.
Kalau memang sudah DO kenapa masuk dalam pendataan sebagai peserta UN? Disebutkanya, Daftar Nominasi Tetap (DNT) dimasukan oleh Dinas Pendidikan sebagai peserta UN setelah berakhirnya semester pertama.
“Sehingga mereka juga bisa masuk DNT, karena dimasukan di akhir semeter pertama kelas terakhir,” tukasnya.
Adi Triono mengatakan, pelaksanaan UN susulan dilaksanakan di masing-masing sekolah siswa tersebut, sedangkan pelaksanaannya tetap sama seperti UN normal, dimana ada panitianya serta pengawas dari Perguruan Tinggi.
“Nantinya LJUN nya juga langsung diambil oleh pengawas satuan pendidikan,” sebutnya.
Sedangkan mengenai soal UN susulan menurutnya saat ini sudah tersedia di Disdik Kota Jambi, dia tidak bisa memastikan apakah soalnya sama atau tidak. “Soalnya ada digudang dan dijaga oleh petugas, kita tidak tahu soalnya sama atau tidak karena kita tidak pernah buka,” pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)
‘’90 orang siswa lainnya merupakan siswa yang Drop Out (DO) dari sekolah masing-masing,’’ ujar Ketua Panitian Pelaksanaan UN Kota Jambi, Adi Triono.
Adi Triono menjelaskan, dari data tersebut, untuk tingkat SMK jumlah siswa yang DO sebanyak 58 orang, yang sakit sebanyak 8 orang, SMA yang DO 24 orang, sakit 2 orang, sedangkan untuk Madrasah Aliyah (MA) DO sebanyak 8 siswa dan sakit 1 orang.
‘’11 siswa tersebut memiliki keterangan yang jelas yakni sakit, diperkuat dengan surat keterangan dari dokter sehingga mereka bisa mengikuti UN susulan,’’ sebutnya.
Kalau memang sudah DO kenapa masuk dalam pendataan sebagai peserta UN? Disebutkanya, Daftar Nominasi Tetap (DNT) dimasukan oleh Dinas Pendidikan sebagai peserta UN setelah berakhirnya semester pertama.
“Sehingga mereka juga bisa masuk DNT, karena dimasukan di akhir semeter pertama kelas terakhir,” tukasnya.
Adi Triono mengatakan, pelaksanaan UN susulan dilaksanakan di masing-masing sekolah siswa tersebut, sedangkan pelaksanaannya tetap sama seperti UN normal, dimana ada panitianya serta pengawas dari Perguruan Tinggi.
“Nantinya LJUN nya juga langsung diambil oleh pengawas satuan pendidikan,” sebutnya.
Sedangkan mengenai soal UN susulan menurutnya saat ini sudah tersedia di Disdik Kota Jambi, dia tidak bisa memastikan apakah soalnya sama atau tidak. “Soalnya ada digudang dan dijaga oleh petugas, kita tidak tahu soalnya sama atau tidak karena kita tidak pernah buka,” pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)
