Dalam rangka mempersiapkan siswanya menghadapi ujian nasional (UN), maka Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Muthmainnah Kota Jambi mengadakan try out sebanyak 7 kali. Try out di sekolah tersebut dengan soal dari sekolah, dari Dinas Pendidikan Kota Jambi dan dari Bimbel.
Kepala SDIT Muthmainnah, Tan Harisan, SPd mengatakan bahwa try out sebagai salah satu cara untuk melatih siswa mempersiapkan UN. Try out ini untuk mengukur kemampuan dan kesiapan siswa untuk mempersiapkan UN.
“Nantinya, setelah try out maka diadakan evaluasi untuk memberikan perlakuan yang tepat yakni berupa pemberian bimbingan lebih lanjut bagi mereka yang belum tuntas,” sebut Tan Harisan saat ditemui, kemarin.
Tidak hanya itu, try out dilaksanakan dengan konsep sama dengan UN, mulai dari jawaban, penyebaran jumlah siswa di setiap kelas. Lebih lanjut ia mengatakan try out sesuai standar kompetensi kelulusan (SKL) oleh guru mata pelajaran yang di-UN kan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
”Melalui SKL tersebut akan dibedah mengenai indikator UN, dan prediksi indikator UN soal alternatif. Kemudian standar yang harus dipenuhi siswa agar lulus UN yakni harus mencapai nilai sesuai dengan kriteria kelulusan minimal (KKM) yakni rata-rata nilai 5 dan tidak ada nilai di bawah 4,” terangnya lagi.
Pembekalan yang dilaksanakan untuk menghadapi UN selain penguasaan materi, juga terkait penguasaan mental siswa di sekolah tersebut. Hal itu, untuk mengantipasin adanya human error dari siswa.
”Siswa SD kan pertama melaksanakan UN, jadi masalah teknis harus dilaksanakan dengan optimal. Mulai dari teknik pengisian lembar jawab computer (LJK) hingga hal-hal yang dihindari untuk mengantisipasi kerusakkan soal,” tandasnya. (sumber: jambi ekspres)
Kepala SDIT Muthmainnah, Tan Harisan, SPd mengatakan bahwa try out sebagai salah satu cara untuk melatih siswa mempersiapkan UN. Try out ini untuk mengukur kemampuan dan kesiapan siswa untuk mempersiapkan UN.
“Nantinya, setelah try out maka diadakan evaluasi untuk memberikan perlakuan yang tepat yakni berupa pemberian bimbingan lebih lanjut bagi mereka yang belum tuntas,” sebut Tan Harisan saat ditemui, kemarin.
Tidak hanya itu, try out dilaksanakan dengan konsep sama dengan UN, mulai dari jawaban, penyebaran jumlah siswa di setiap kelas. Lebih lanjut ia mengatakan try out sesuai standar kompetensi kelulusan (SKL) oleh guru mata pelajaran yang di-UN kan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
”Melalui SKL tersebut akan dibedah mengenai indikator UN, dan prediksi indikator UN soal alternatif. Kemudian standar yang harus dipenuhi siswa agar lulus UN yakni harus mencapai nilai sesuai dengan kriteria kelulusan minimal (KKM) yakni rata-rata nilai 5 dan tidak ada nilai di bawah 4,” terangnya lagi.
Pembekalan yang dilaksanakan untuk menghadapi UN selain penguasaan materi, juga terkait penguasaan mental siswa di sekolah tersebut. Hal itu, untuk mengantipasin adanya human error dari siswa.
”Siswa SD kan pertama melaksanakan UN, jadi masalah teknis harus dilaksanakan dengan optimal. Mulai dari teknik pengisian lembar jawab computer (LJK) hingga hal-hal yang dihindari untuk mengantisipasi kerusakkan soal,” tandasnya. (sumber: jambi ekspres)
