iklan Hasan Basri Agus dan Fachrori Umar
Hasan Basri Agus dan Fachrori Umar
Meski Hasan Basri Agus (HBA) sudah menyatakan kesiapannya untuk kembali maju di Pilgub, hingga saat ini Fachrori Umar belum juga menentukan sikap.

Kepada sejumlah wartawan usai sidang paripurna di DPRD Provinsi Jambi kemarin, Fachrori  mengaku masih menunggu sikap HBA. Karena jika masih diinginkan untuk berpasangan, ia akan siap untuk maju. “Itu sangat tergantung dengan Pak Gubernur lah, kalau diajak saya siap,” ujarnya.

Dikatakan Fachrori, di internal Golkar belum ada juga pembahasan terkait Pilgub. Selain itu belum ada juga komunikasi dengan beberapa nama yang sudah mencuat saat ini. Karena dirinya masih focus dengan tugasnya sebagai Wakil Gubernur Jambi hingga 2015.

“Sementara ini belum ada bicara yang mengarah ke sana. Saya belum mengarah ke sana, karena kita ini masih wakil gubernur dan masih banyak tugas yang akan dijalankan. Kuncinya, kalau memang pak gubernur masih ingin sama kita ya kita maju. Kita tunggu sikap pak gubernur,” katanya lagi.

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, Zoerman Manap menyatakan, sebagai kader Golkar Fachrori berpeluang untuk dimajukan. “Peluang Fachrori masih ada, dia kan kader Golkar. Selama ini Fachrori bisa bekerjasama, tapi apakah bisa sampai akhir jabatan belum tahu, karena masih ada satu tahun lagi,” ujarnya.
--batas--
Disinggung mengenai munculnya beberapa nama dari internal Golkar yang bakal maju diperebutan BH 1 mendatang seperti Cek Endra (CE), Sy Fasha, Sukandar dan Fahcrori, menurut Zoerman sah-sah saja. Bagi kader Golkar yang ingin maju juga diinstruksikan untuk melakukan sosialisasi.

“Silahkan sosialisasi dan hasil akhirnya sesuai dengan mekanisme Partai Golkar. Nanti ada survei, kalau memang survey mereka bagus, Fachrori juga bagus baru kita putuskan,” katanya.

Apalagi jika Golkar bisa menang di Pileg 09 April ini, partai berlambang pohon beringin ini akan mengusung calon sendiri. “Kalau tidak perlu koalisi Insyaallah kita mengusung Cagub, mungkin Fachrori kalau dia berani melawan HBA. Asalkan kita bisa mengusung tanpa koalisi,” tandasnya.

“Waktu 2010 lalu itukan kita bisa mengusung sendiri, HBA waktu itu kader Golkar. Dua-duanya waktu itu calon Golkar. Hanya saja diperjalanan HBA kita karyakan ke Demokrat, jangan dua-duanya orang Golkar. Satu di Demokrat dan satunya tetap di Golkar,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images