Catatan Dahlan Iskan

Oyster Terbelah Dua

Oleh : Dahlan Iskan Bukan hatinya yang terbelah dua: tapi wilayah negaranya. Yang seperti itu banyak. Di negara kaya tidak masalah. Misalnya Amerika Serikat. Untuk ke wilayahnya yang di Alaska harus melewati Kanada. Di Pakistan masalahnya...

0 Comments

Oman

Oleh : Dahlan Iskan Akhirnya saya mendarat lagi di Muscat. Rabu kemarin. Setelah lebih 40 tahun tidak ke Oman. Ke Oman-lah saya pertama kali ke luar negeri. Sebagai wartawan Tempo. Tahun 1978 atau 1979. Sekitar itu. Sejak itu saya tidak ...

0 Comments

Harga Tiket

Oleh : Dahlan Iskan Kita senang kalau ada persaingan. Khususnya di dunia penerbangan. Harga tiket bisa murah. Bisa banting-bantingan. Seperti kapan itu. Make everybody fly. Berita sedihnya: Malaysia Airlines lagi dipertimbangkan untuk dit...

0 Comments

Tasawuf Vatikan

Oleh : Dahlan Iskan Sudah lama saya ingin ketemu sufi satu ini. Tapi harus menelusuri dulu jejaknya. Ialah satu-satunya lulusan Gontor yang mendapat beasiswa langsung dari Paus Benedictus XVI. Bahkan satu-satunya orang Islam di Indonesia. ...

0 Comments

Debat M&S

Oleh : Dahlan Iskan Jantung saya deg-degan. Saat debat cawapres memasuki babak sepertiga terakhir. Tiba-tiba gawang Liverpool kebobolan. Saat lawan Fulham kemarin malam. Di menit ke 74. Kok bisa. Begitu cerobohnya. Menjadi 1-1. Bila sep...

0 Comments

Debat

Oleh : Dahlan Iskan Menarikkah debat calon wakil presiden nanti malam? Kalau topik debatnya bisa diubah tentu kejadian di Selandia Baru lebih aktual. Juga sangat mendasar. Bagaimana seorang teroris memakai kamera di tubuhnya. Menyiarkan s...

0 Comments