Timnas Indonesia Pesta 4 Gol Tanpa Balas Lawan Taiwan

JAMBIUPDATE.CO, SURABAYA - Timnas Indonesia tampil luar biasa saat menjamu Taiwan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025). Dalam laga FIFA Matchday ini, Garuda sudah unggul telak 4-0 hanya di babak pertama.

Gol cepat yang dicetak Jordi Amat di menit ke-4 membuka pesta gol skuad asuhan Patrick Kluivert. Bek diaspora itu sukses memanfaatkan assist manis dari Beckham Putra Nugraha.

BACA JUGA: Usai Dipangkas, Ini Besaran Gaji yang Diperoleh Angota DPR RI per Bulan

Indonesia langsung tancap gas sejak menit awal dengan tekanan bertubi-tubi ke jantung pertahanan Taiwan. Beckham bahkan sudah mencatat peluang emas sebelum memberi umpan matang kepada Jordi.

Serangan Indonesia benar-benar membuat lini belakang Taiwan kelimpungan. Hampir setiap menit ada peluang lahir dari sayap maupun lini tengah Garuda.

BACA JUGA: Cegah Banjir Tahunan, Wako Alfin Minta Dukungan Balai Sungai untuk Normalisasi Batang Merao

Ramadhan Sananta menggandakan keunggulan Indonesia pada menit ke-23. Striker muda DPMM FC itu tak menyia-nyiakan kesempatan setelah sebelumnya beberapa kali gagal menaklukkan kiper Taiwan.

Sananta kembali aktif mengancam setelah gol tersebut dengan sepakan yang masih melenceng. Dukungan dari Shayne Pattynama dan Eliano Reijnders membuat lini depan Garuda semakin hidup.

Taiwan mencoba membalas lewat striker naturalisasi mereka, Jhon Miky Benchy Estam. Namun, usahanya pada menit ke-26 masih bisa diblok barisan pertahanan Indonesia.

BACA JUGA: ARB Diminta Jadi Pengurus DPP, CE Dipastikan Aklamasi Di Musda Golkar Jambi

Garuda kembali berpesta pada menit ke-33. Kali ini giliran Marc Klok yang melepaskan tembakan akurat setelah menerima umpan dari Egy Maulana Vikri.

Gol Klok membuat stadion bergemuruh karena Indonesia semakin tak terbendung. Kepercayaan diri pasukan Patrick Kluivert terlihat semakin memuncak.

Belum cukup sampai di situ, Eliano Reijnders menambah keunggulan menjadi 4-0 pada menit ke-38. Gelandang yang bermain di Eropa ini sukses menyelesaikan assist ciamik dari Yakob Sayuri.

Yakob tak hanya memberi assist, tapi juga menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Kecepatannya di sisi sayap benar-benar merepotkan Taiwan.

Meski tertinggal jauh, Taiwan sempat memberikan perlawanan di penghujung babak pertama. Yu Chia-Huang melepaskan dua ancaman, satu tepat sasaran dan satu lagi melebar tipis di menit 45+1.

Namun, keunggulan Indonesia 4-0 tetap bertahan hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama usai. Dominasi penuh Garuda terlihat dari penguasaan bola yang mencapai 74 persen.

Dari segi statistik, Indonesia sangat mendominasi dengan 14 tembakan dan 4 di antaranya tepat sasaran. Sebaliknya, Taiwan hanya mampu melepaskan 3 tembakan dengan 1 on target.

Lini tengah Indonesia benar-benar jadi motor permainan. Peran Nathan Tjoe-A-On, Klok, dan Reijnders membuat aliran bola berjalan mulus dari belakang ke depan.

Di sektor pertahanan, duet Jordi Amat dan Rizky Ridho tampil solid. Mereka tidak hanya menjaga lini belakang, tapi juga aktif membangun serangan dari bawah.

Kiper Emil Audero nyaris tidak banyak bekerja sepanjang babak pertama. Hanya satu tembakan on target dari Taiwan yang benar-benar menguji refleksnya.

Pelatih Patrick Kluivert tampak puas dengan performa anak asuhnya. Strategi pressing tinggi sejak awal terbukti membuat Taiwan tidak bisa mengembangkan permainan.

Peluang demi peluang lahir berkat pergerakan lincah Beckham Putra dan Egy di lini depan. Keduanya menjadi kreator serangan yang terus membongkar rapatnya pertahanan lawan.

Bermain di depan puluhan ribu suporter, Timnas tampil penuh percaya diri. Dukungan dari tribun membuat semangat Garuda semakin berlipat.

Dengan keunggulan telak di babak pertama, Indonesia semakin dekat dengan kemenangan besar. Taiwan jelas harus bekerja ekstra keras jika tidak ingin pulang dengan kekalahan memalukan.

Hasil sementara ini juga memberi sinyal positif bagi perjalanan Timnas di agenda FIFA Matchday. Kemenangan besar akan mendongkrak ranking FIFA Indonesia yang saat ini terus membaik.

Para pemain muda seperti Sananta, Beckham, dan Yakob menunjukkan kualitas yang menjanjikan. Mereka tampil lepas dan berani menantang duel satu lawan satu.

Gol dari Jordi, Klok, dan Reijnders juga menunjukkan peran vital pemain diaspora. Kombinasi pemain lokal dan diaspora membuat Garuda terlihat makin komplet.

Publik sepak bola nasional tentu berharap tren positif ini berlanjut hingga babak kedua. Dengan agresivitas yang ditunjukkan, bukan tidak mungkin Indonesia menambah lebih banyak gol.

Keunggulan 4-0 di babak pertama membuktikan bahwa Garuda kini punya daya gempur menakutkan. Lawan mana pun harus waspada jika bermain di Gelora Bung Tomo yang bergemuruh.

Babak kedua akan menjadi ajang pembuktian konsistensi Timnas. Jika mampu menjaga tempo dan fokus, kemenangan telak bisa menjadi hadiah manis bagi suporter setia Garuda.

Timnas Indonesia

Emil Audero; Shayne Pattynama, Jordi Amat, Rizky Ridho, Eliano Reijnders; Nathan Tjoe-A-On, Marc Klok; Beckham Putra, Yacon Sayuri, Egy M. V.; Ramadhan Sananta.

Taiwan

H.C. Lin; C. Ming-hsiu, C. Lin, T. Huang, S. Fong; T. Shao-chieh, M. Tsai, C. Kung, B. Estama, Y.C. Huang, K. Yao