Pangkalan udara militer AS Al Udeid, di Doha, Oktober 2002.

Iran Serang Pangkalan Udara Amerika Serikat di Qatar

Posted on 2025-06-24 10:36:24 dibaca 3048 kali

JAMBIUPDATE.CO, TEHRAN - Iran menyerang pangkalan udara terbesar milik Amerika Serikat di Asia Barat, yakni Lanud Al Udeid, Qatar, pada Senin (23/6) waktu setempat.

Dalam sebuah pernyataan Angkatan Bersenjata Iran yang dilansir Tehran Times, terungkap bahwa Iran siap menyerang lebih banyak target milik Amerika Serikat jika Washington terus melakukan agresi terhadap Iran.

BACA JUGA: Belum Lunas Beli Sabu, Pemuda Ini Sudah Diciduk Polisi

"Kami akan memastikan bahwa setiap pengulangan kejahatan hanya akan mempercepat runtuhnya kehadiran militer Amerika di kawasan tersebut, mundurnya mereka secara memalukan dari Asia Barat, dan terwujudnya aspirasi bersama umat Islam dan negara-negara yang mencari kebebasan di dunia, pemberantasan tumor Zionis yang ganas," bunyi pernyataan itu.

Serangan Iran terjadi setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan terhadap tiga lokasi nuklir Iran pada Minggu dini hari waktu Tehran.

Al Udeid terletak di barat daya Doha, Qatar. Lanud tersebut telah menjadi instalasi militer AS yang paling penting di Asia Barat, yang berfungsi sebagai pusat saraf bagi operasi Amerika di seluruh wilayah.

BACA JUGA: Perseteruan Rendra dan Istri Berlanjut: Winda dan Kedua Orang Tuanya Jadi Tersangka Pengeroyokan

Kepentingannya berasal dari kombinasi posisi geografis, infrastruktur canggih, dan kemampuan operasional yang membuatnya sangat diperlukan bagi strategi militer AS di wilayah tersebut.

Dari berbagai sumber melaporkan bahwa pangkalan itu telah dievakuasi sebelum serangan Iran.

"Tidak ada personel Amerika atau Qatar yang terluka," bunyi pernyataan dari komando militer AS.

Presiden AS Donald Trump menyebut 'hampir tidak ada kerusakan yang terjadi'.

Al Udeid pernah berfungsi sebagai tempat persiapan utama pasukan AS berperang di Afghanistan dan Irak. Pada puncak kejayaannya, Al Udeid menampung sekitar 10.000 tentara AS, dan jumlah itu turun menjadi sekitar 8.000 pada 2022.

Markas itu juga digunakan dalam perang melawan kelompok ISIS di Irak dan Suriah. Al Udeid dibangun di hamparan gurun datar sekitar 20 mil (30 kilometer) di barat daya ibu kota Qatar, Doha.

Pekan lalu, sebelum serangan AS ke fasilitas nuklir Iran, di Al Udeid dilaporkan banyak aktivitas pesawat angkut, jet tempur, dan pesawat nirawak. 

Dalam foto satelit pada 18 Juni yang diambil oleh Planet Labs PBC dan dianalisis oleh The Associated Press, landasan pangkalan udara tersebut telah kosong.

Militer AS belum mengakui perubahan tersebut, yang terjadi setelah kapal-kapal dari pangkalan Armada ke-5 Angkatan Laut AS di Bahrain juga telah tersebar. Itu biasanya merupakan strategi militer untuk memastikan kapal dan pesawat tempur Anda tidak hancur jika terjadi serangan.

Menurut Council on Foreign Relations, pangkalan-pangkalan AS di Timur Tengah telah meningkatkan kewaspadaan dan mengambil tindakan pencegahan keamanan tambahan untuk mengantisipasi potensi serangan dari Iran. AS pun disebut telah memindahkan pesawat militer dan kapal perang menjauh dari wilayah konflik Iran-Israel.

AS memiliki lokasi militer yang tersebar di seluruh wilayah, termasuk di Qatar, Bahrain, Irak, Israel, Mesir, Yordania, Kuwait, Arab Saudi, Suriah, dan Uni Emirat Arab. (tt/ap/jpnn)

Sumber: www.jpnn.com
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com