Iran Kembali Bombardir Israel, Rudal Hantam Tel Aviv dan Haifa, Puluhan Warga Terluka

JAMBIUPDATE.CO, TEHERAN — Republik Islam Iran terus melancarkan serangan balistik ke Israel. Pada Senin pagi (16/6/2025), Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) kembali menghujani wilayah Israel dengan rudal udara-ke-udara, sebagai serangan balasan setelah serangan udara Israel ke wilayah Iran pada Jumat lalu (13/6).

Kantor berita IRNA melaporkan bahwa rudal-rudal Iran berhasil menghantam sejumlah target di Tel Aviv dan Haifa. Tel Aviv yang pernah menjadi ibu kota Israel, serta Haifa sebagai kota pelabuhan strategis Negeri Yahudi, menjadi sasaran utama.

BACA JUGA: Perkuat Sinergi, Pemkab Bungo dan Tanjabtim Siap Jalin Kolaborasi Strategis di Berbagai Bidang

"Gelombang baru serangan rudal udara-ke-udara oleh Garda Revolusi Islam Iran memungkinkan misil mengenai target secara sukses dan efektif," demikian pernyataan IRGC yang dikutip IRNA.

Serangan tersebut dilaporkan menewaskan sedikitnya lima orang dan merusak sejumlah rumah warga Israel. Di Haifa, otoritas setempat tengah melakukan upaya pencarian terhadap warga yang menjadi korban. Laporan awal menyebutkan sedikitnya 30 orang terluka akibat hantaman rudal di kota pelabuhan itu.

Sementara di Tel Aviv, beberapa bangunan hunian di kawasan padat penduduk hancur, termasuk kerusakan pada hotel, rumah warga, serta bangunan di sekitar Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).

Seorang warga Tel Aviv, Guydo Tetelbaun (31), yang berprofesi sebagai koki, menceritakan pengalamannya. "Sekitar pukul 04.00 dini hari, sirene peringatan berbunyi. Kami segera masuk ke tempat perlindungan," ujarnya.

"Beberapa orang yang datang berlumuran darah, semuanya terluka," imbuhnya. Ketika situasi mulai tenang, Guydo kembali ke apartemennya yang ternyata sudah porak poranda. "Tidak banyak yang tersisa, dinding ambruk, kaca-kaca pecah," tuturnya.

BACA JUGA: Kunjungan Spesifik di Kumpeh Ulu, Sy Fasha Tanggapi Keluhan Warga Dari Mulai Listrik Sampai Gas 3 Kilogram

Rudal-rudal Iran juga menghantam wilayah di sekitar Shuk HaCarmel — pasar populer di Tel Aviv yang biasa dikunjungi warga dan wisatawan. Kawasan pemukiman di dekat Petach Tikva dan sekolah Yahudi Ortodoks di Bnei Brak juga dilaporkan terkena dampak serangan.

Serangan bertubi-tubi ini semakin meningkatkan kecemasan warga Israel. "Ini mengerikan karena sangat tidak pasti. Bisa jadi ini awal dari masa panjang seperti ini, atau bisa semakin memburuk — kami tidak tahu, dan ketidakpastian itu yang paling menakutkan," kata Guydo.

Situasi di kawasan pun dikhawatirkan akan terus memburuk seiring dengan eskalasi ketegangan antara Iran dan Israel.
(IRNA/al-Arabiya/jpnn.com)