Unjuk Rasa Kembali di Gelar, Kader IMM Jambi Segel Kampus Universitas Muhammadiyah

Posted on 2021-08-07 17:00:06 dibaca 9931 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Puluhan Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jambi sepakat akan menyegel kampus Universitas Jambi, pada Sabtu(7/8).

Kegiatan unjuk rasa berlangsung di depan gedung UM Jambi, tepatnya pukul 16.30, dipimpin langsung koordinator lapangan (Korlap) Sapkirman yang menyampaikan aksinya.

Dalam penyampaian aksinya, Sapkirman mengatakan pihaknya tidak setuju akan pemilihan Ketua BEM UM Jambi secara diam-diam oleh Rektor dan Wakil Rektor III pada beberapa hari yang lalu.

Kita sebagai kader sah dari IMM Jambi tidak menerima akan keputusan dari Rektor dan Warek III atas pemilihan pengurus BEM secara diam-diam,"katanya.

Selain itu, ia Korlap IMM juga menegaskan bahwa, jika tidak diindahkan penyampaian aspirasi ini, maka pihak dari mahasiswa akan menyegel kampus ini.

Setuju kawan-kawan kita segel dan blokir akses masuknya Rektor dan para petinggi kampus yang terlibat dalam kasus ini,"tegasnya.

Dari pantauan jambiupdate.co dilapangan bahwa, para pemakai jas merah maroon itu, membentangkan spanduk bertuliskan, "Copot Rektor dan Wakil Rektor III" dan menuntut ketua BEM terpilih secara diam-diam bukan kader dari IMM itu sendiri.

Kami selaku kader berjanji dan mengawal sampai Rektor dan Warek III, copot dan turun dari jabatannya,"tuturnya.

Sebelumnya diketahui, sempat terjadi baku hantam antara kader IMM dan pihak lainnya ketua BEM terpilih.

Perkelahian itu terekam dalam video berdurasi 22 detik. Dalam video yang dimaksud, tampak para mahasiswa berkelahi dengan memberikan bogem mentah. Sebagian besar memakai pakaian almamater bewarna merah tua.

Para mahasiswa yang tidak setuju dengan penyelenggaraan pemira, juga melakukan unjuk rasa hari ini. Mereka bahkan meminta Wakil Rektor III UMJ Siswiyo mundur dari jabatannya.

Wawan Rudi Yanto, Demisoner Ketua PK IMM UMJ, menyampaikan Wakil Rektor III UMJ telah melanggar kesepakatan bersama.

Syarat memiliki sertifikat Darul Aqorm Dasar (DAD) untuk menjadi presiden BEM, tidak diterapkan dalam pemira yang dibuka oleh Wakil Rektor III bersama Dekan UMJ tersebut.

Tiba-tiba ada pemira tanpa diharuskan memenuhi DAD. Karena kami merasa pemira ini tidak sah, kami ke ruangan atas untuk menghentikan pemira," katanya, Jumat (6/8).

Wawan dan rekannya justru diusir saat tiba di lokasi pemira. Terjadilah aksi dorong-mendorong hingga perkelahian. Akibatnya, sebanyak 4 orang dari pihaknya mengalami luka lebam.

Ia pun mengatakan musyawarah itu tidak dibekali surat izin dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Jambi. Makanya, harus dihentikan.

Bagaimana bisa ada acara kumpul-kumpul hampir 30 orang, tetapi tidak ada surat satgas COVID-19,"ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III UMJ, Siswiyo menyampaikan pemira itu dilakukan, karena presiden BEM sebelumya sudah vakum dan desakan dari berbagai organisasi di kampus.

Ia pun mengatakan pemira kali ini menggunakan cara musyawarah. Berbeda dengan pemira pada tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya kita melakukan pemira dengan pemilihan langsung  (menyoblos). Karena masih pandemi COVID-19, maka pemiranya dipersembahkan dengan cara musyawarah,"ujarnya

Namun, dia tidak bisa memastikan bahwa pemira itu dibekali dengan surat izin dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Jambi. Dia hanya tahu bahwa satgas COVID-19 internal kampus merestui itu.

Saya belum melihat itu (surat dari Satgas COVID-19 Kota Jambi). Saya pikir koordinasinya cukup dari satgas kampus,"sebutnya.

Ia juga mengatakan dirinya tidak ada lokasi saat perkelahian tersebut berlangsung. Namun, dia bilang sudah berakhir damai dan tidak sampai ke ranah hukum.

Mengenai pemira, kata Siswiyo, penyelenggaraannya ditunda terlebih dahulu, mengingat yang sudah terjadi sebelumnya. Pemira di UMJ kemungkinan akan berlangsung lagi pada tahun depan.

"Kita stop sampai waktu yang belum ditentukan. Insya Allah tahun depan,"katanya.

Sementara itu, Kapolsek Telanaipura AKP Yumika Putra saat dikonfirmasi pada Sabtu (7/8) sore membenarkan unjuk rasa tersebut.

"Iya benar, kemarin ada unjuk rasa mahasiswa UM Jambi, kalau soal baku hantam itu biasa untuk mahasiswa,"tandasnya.(rhp).

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com