Raja-Ratu Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa dan Fanny Aminadia.

‘Raja’ Keraton Agung Sejagat Totok Santosa Ngomong Pelan: Saya Menyesal

Posted on 2020-01-21 14:59:44 dibaca 11311 kali

JAMBIUPDATE.CO, SEMARANG – ‘Raja’ Keraton Agung Sejagat Totok Santosa akhirnya mengaku bahwa selama ini kerajaannya hanya halusinasi dan karangan saja.

Pengakuan ini disampaikan Totok sekaligus mewakili ‘ratu’ Fanni Aminadia yang selama ini menjadi permaisurinya.

Karena itu, ia mengaku pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada polisi.

“Saya serahkan kepada proses hukum yang berjalan saja,” tutur Totok dengan nada yang cukup lirih di Mapolda Jateng, Selasa (21/1/2020).

Totok pun enggan berbicara banyak terkait kerajaan yang akhirnya mengantarnya ke penjara itu.

“Saya tidak mau berkomentar terlalu banyak saat ini. Saya menyesal,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Totok juga mengaku bahwa kerajaannya adalah bohong alias tidak benar.

“Saya mohon maaf, Keraton Agung Sejagat itu fiktif,” ujarnya.

Warga DKI Jakarta itu juga meminta maaf kepada masyarakat Purworejo yang selama ini resah dengan kehadiran kerajaan yang diciptakannya itu.

“Janji kepada pengikut saya juga fiktif. (Minta maaf juga) telah membuat resah masyarakat dan warga Purworejo,” sambungnya.

Totok menyatakan, permintaan maaf yang ia sampaikan itu juga sekaligus mewakili ‘ratu’ Fanni Aminadia.

“Ini permintaan maaf berdua, dengan Fanni, saya mewakili juga,” tuturnya.

Sementara, kuasa hukum Totok dan Fanni, Muhammad Sofyan mengaku tidak bisa memberikan banyak keterangan.

Terlebih jika menyangkut materi pemeriksaan penyidik.

Yang jelas, katanya, Totok dan Fanni sudah menyampaikan permintaan maafnya.

“Ini tadi Pak Totok sudah minta maaf ke publik dan mengakui kesalahan dan penyesalan,” katanya.

Sebelumnya Fanni Aminadia bersikukuh bahwa dirinya adalah ratu penerima mandat penyelemat dunia.

“Akan kami cek psikologisnya dengan tim dari Dokkes Polda Jawa Tengah dan dibantu Pusdokkes Mabes Polri,” kata Kapolda Jateng, Irjen Rycko Amelza Dahniel di Semarang, Jumat (17/1).

Sebelumnya, Fanni Amanadia juga sempat mengunggah surat terbuka yang ia tujukan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Ia tidak terima disalahkan terkait Keraton Agung Sejagat yang dianggap bohong dan penipuan.

Sebaliknya, ia menegaskan bahwa kerajaan dimana ia menjadi permasuri ‘Raja’ Totok Santosa, adalah benar adanya.

Fanni juga memprotes perlakuan terhadap dirinya yang dianggapnya tidak semestinya.

Dia juga menuding media sengaja memberitakan sedemikian rupa sehingga menyebarkan berita bohong atas kerajaannya.

Tak hanya itu, Fanni juga menuding polisi sama sekali tidak memberikan kesempatan kepadanya untuk menyampaikan klarifikasi.

Selain itu, Fanni juga menantang uji akademik sejarah soal kebenaran Keraton Agung Sejagat.

(ruh/pojoksatu)

Sumber: www.pojoksatu.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com