DPW PAN Tak Permasalahkan Pengunduran Diri Sum Indra

Posted on 2015-07-29 11:32:40 dibaca 2596 kali

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Mundurnya Ketua DPD PAN Kota Jambi, Sum Indra dari PAN, ternyata tidak terlalu dipermasalahkan oleh DPW PAN Jambi. Seperti yang dikatakan Sekjen DPW PAN Jambi, Jefri Hendrik via ponsel, menurutnya bila memang Sum Indra mengundurkan diri, baik disampaikan secara tertulis maupun disampaikan secara terbuka, akan ada mekanisme partai yang menyelesaikan.

"Sekarang kan belum tahu mundur sebagai ketua atau kader. Kalau mundur sebagai ketua ada mekanisme untuk penunjukan ketua sementara. Kalau sebagai kader juga ada mekanisme yang mengatur. Jadi tidak masalah mau mundur, itu hak setiap orang," jelasnya.

Disinggung apakan dengan pengunduran diri Sum Indra berdampak kepada kekuatan basis massa di Kota?, menurutnya soal kekuatan itu bisa sekedar asumsi saja. Dicontohkannya, asumsi orang saat ini ada ketuanya yang mundur, lalu tiba-tiba asumsi kekuatan melemah.

"Untuk kasus pilgub saya kira tidak begitu. Karena urusan figur jauh lebih dominan daripada kekuatan personal. Saya kira bisa saja ada pengaruh baik itu pengaruf positif atau negatif. Kita lihat perkembangan selanjutnya.

Tapi tetap saja orang akan melihat ke figur pilgub atau gubernur," paparnya.
Justru, sambungnya, partai-partai dalam hal ini lebih dari fasilitas pendukung, yang memang memiliki kewenangan secara undang-undang untuk mencalonkan orang.

"Tapi kalau keterpilihan kaitan dengan figur, dilihat keterampilan dan kecekatan calon untuk meyakinkan publik. Kami tetap optimis memenangkan pilgub apapun yang terjadi," tukasnya.

Penunjukan Romi Hariyanto dari DPP PAN untuk maju dalam pilkada Tanjabtim, diakuinya mekanisme PAN sudah sangat demokratis dalam menetapkan calon kepala daerah. Dan bukan hanya berlaku di Tanjabtim saja, tapi didaerah lain. Artinya mekanisme partai berjalan secara baik.

"Kalau beberapa tahun lalu orang menuding pak Zul (Zulkifli Nurdin, red) menjadi ketua partai dan gubernur ada politik dinasti, dari mana politik dinasti?, ini suatu bukti yang jelas. Harusnya masyarakat melihat kalau politik dinasti, pasti bukan mekanisme partai yang dipakai, tapi kedekatan keluarga dan keturunan yang menetapkan seseorang menjadi calon," tegasnya.

Dia mengungkapkan, bukan tugas yang ringan melainkan suatu tugas yang berat bagi Zumi Zola sebagai ketua partai dan Zulkifli Nurdin sebagai MPP PAN Jambi, menyerahkan ini kepada mekanisme partai.

"Malahan keluarga beliau tidak terpilih. Itu yang sudah dilakukan di Tanjabtim. Tidak ada politik dinasti.

Kemana orang-orang yang dulu menuding politik dinasti?. Mestinya mengacungkan jempol, tidak ada politik dinasti dikeluarga pak Zul. Yang ada mekinsme partai sesuai fatsun-fatsun demokrasi. Betapa demokrasinta PAN dan ketua DPW PAN. Walau berat karena keluarga sendiri yang terpinggirkan oleh proses demokrasi yang terjadi. Ada mekanisme yang memutuskan, bukan melalui garis keturunan," bebernya.

Sementara untuk pergerakan pilgub, 7 partai telah mendaftar untuk mendukung Zumi Zola-Fachrori, sedangkan 2 partai dianulir KPU. Lalu ada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga mendukung pasangan ini.

"Kedua kubu mendukung Zumi Zola-Fachrori. Sudah ada utusan dari DPP datang ke KPU untuk menjelaskan dan mengkonfirmasi semua. Sekarang KPU Jambi sedang tahap berkonsultasi dengan KPU Pusat, apa yang disahkan dari PPP untuk bergabung dengan Zumi Zola-Fachrori," tutup Jefri.

(yos)

 

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com