Reses Fasha di Sengeti, Warga Keluhkan Soal Gas 3 Kg dan Tanah Pertamina di SengetiĀ 

Reses Fasha di Sengeti, Warga Keluhkan Soal Gas 3 Kg dan Tanah Pertamina di Sengeti

Posted on 2025-12-28 13:15:51 dibaca 401 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Anggota Komisi XII DPR RI DR H Syarif Fasha ME menggelar kegiatan reses yang bertempat di Kelurahan Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (28/12).

Acara reses dihadiri oleh Ketua DPD NasDem Muaro Jambi Bustomi, Kepala?Kesbangpol Muaro Jambi Syaifullah, Kapolsek Sekernan, Camat dan Lurah serta ratusan warga Muaro Jambi. 

BACA JUGA: Anggota Komisi XII DPR RI Sy Fasha Gelar Sosialisasi 4 Pilar di Sengeti

Dalam sesi tanya jawab, warga Desa Suak Putat, Sayuti, mengeluhkan terkait gas elpiji 3 kilogram yang kurang hinggq saat ini. 

“Suak Putat berbatasan dengan Kabupaten Batanghari, jadi banyak warga dari Batang Hari juga mengambil gas di tempat kami, kami mengalami kelangkaan. Mohon solusinya pak,” ujarnya.

Junaida, salah seorang peserta reses yang juga seorang guru di Raudatul Atfal, Kelurahan Sengeti, mengeluhkan terkait pendidikan. 

BACA JUGA: Insentif PPPK Paruh Waktu di Kerinci Hanya Rp500 Ribu per Bulan, Ini Alasannya

Menurutnya, ada 30 RA di Muaro Jambi tapi semuanya swasta, tidak ada yang negeri. Bahkan, gaji guru RA hanya Rp 250 ribu/bulan dibayar Pemkab Muaro Jambi. Itu pun dirapel. Sedangkan dari Kanwil Kemenag juga ada Rp 250 ribu/bulan. 

“RA ini sama dengan TK, tapi ia berada di bawah Kementerian Agama. Saya berharap ada RA yang bisa dinegerikan di Muaro Jambi. Selain itu, banyak RA kekurangan fasilitas di Muaro Jambi ini. Kami merasa sangat kurang diperhatikan, termasuk soal gaji. Untuk itu kami berharap aspirasi kami ini bisa diperjuangkan,” ujarnya.

BACA JUGA: Reses di Nipah Panjang, Berbagai Keluhan Disampaikan Warga ke Sy Fasha

Sodikin, Sekretaris Lurah Sengeti, mengatakan, 30 persen tanah Pertamina di Sengeti dengan jumlah mata bor 21. Hanya saja, ia menyebut, tidak ada CSR dari Pertamina yang dirasakan oleh masyarakat.

Selain itu, ia juga berharap dilakukan pemetaan lahan di daerahnya karena khawatir terjadi hal yang sama seperti di Kota Jambi adanya zona merah.

“Kami berharap bantuan bapak terkait hal ini,” ujarnya.

Menjawab keluhan masyarakat, Sy Fasha mengatakan, terkait kelangkaan gas 3 kg yang langka, gas yang turun ke pangkalan itu sudah sesuai dengan quota penerima dari Pertamina. Jika terjadi kelangkaan, ada kemungkinan pangkalan nakal.

“Ini laporkan ke Saya. Difoto pangkalannya, nanti akan kita sampaikan ke Pertamina. Karen gas yang masuk ke pangkalan sudah disesuaikan dengan penerima subsidi tersebut, patut diduga ada permainan di pangkalan jika terjadi kelangkaan,” ujar Fasha.

BACA JUGA: Atlet Pencak Silat Sungai Penuh Akhirnya Terima Medali, KONI Pastikan Masalah Clear

Terkait guru RA, Fasha menyebut, menjadikan RA negeri itu sulit. Tapi kalau soal sarana prasarana, silakan didata jumlah RA yang memiliki legalitas di Muaro Jambi.

“Nanti akan Saya carikan bantuan, bisa dari dana CSR atau dari relasi-relasi yang lain,” jawan Fasha.

Tentang Pertamina, Fasha meluruskan Pertamina tidak memiliki aset, yang punya aset itu adalah Kementerian Keuangan.

“Soal peta konsesi Pertamina, bisa jadi Pertamina sudah menyerahkan ke BPN. Boleh ibu luruh lakukan pengecekan ke BPN,” jawab Fasha. (*)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com