Apresiasi Penyegelan Stokpile Milik PT. Gelora Sukses Bersama, Fery Irawan: Pengawasan Harus Konsisten, Cek Stokpile yang Lain

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi mengambil langkah tegas menutup sementara Stokpile milik PT. Gelora Sukses Bersama di Tenam Kabupaten Batanghari.

Penyebabnya, karena perusahaan belum punya izin persetujuan lingkungan. Penutupan dengan plang spanduk dilakukan pihak Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi pada Rabu (17/12/2025).

BACA JUGA: 88 Badan Publik Terima Pengahrgaan, Ini Daftar Penerima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Jambi Tahun 2025

Ketua Perkumpulan Hijau Feri Irawan mengapresiasi langkah DLH tersebut. Namun ia mengingatkan bahwa tindakan tersebut tidak boleh berhenti pada satu kasus saja. Ia menyubut kasus penyegelan stockpile ini hanyalah puncak dari fenomena gunung es.

"Langkah tegas LH itu sudah benar, tapi harus diiringi dengan pengawasan konsisten. Pertanyaannya, berani tidak mereka mengecek yang lain?" tantang Feri.

BACA JUGA: Panenganugerahan Keterbukaan Informasi Publik,KI Jambi Beri Penghargaan ke 88 Badan Publik di Jambi

Ia mengingatkan kembali instruksi ketika Presiden RI saat itu Joko Widodo saat berkunjung ke Jambi terkait penertiban pelabuhan stockpile di kawasan Talang Duku yang berada di situs cagar budaya. Hingga kini, menurut Feri, belum ada gerakan nyata untuk menindaklanjuti instruksi tersebut.

"Sampai sekarang tidak ada gerakan. Padahal Provinsi Jambi secara kewenangan punya hak penuh untuk menindak demi lingkungan," sebutnya.

Feri menegaskan bahwa pemerintah sebenarnya mengetahui keberadaan aktivitas fisik di lapangan. Persoalan ini, katanya, bukan sekadar masalah administrasi, melainkan indikasi kuat adanya pembiaran yang terstruktur.

BACA JUGA: KORMI Pecahkan Rekor MURI, Senam Melayu Nusantara Sambut HUT Jambi ke 69 Bersama 5.000 Warga Jambi

‘’Bagaimana sebuah perusahaan bisa membangun hingga melakukan penumpukan batubara padahal syarat-syarat pendirian, seperti AMDAL dan izin lingkungan, belum sepenuhnya siap atau bahkan tidak ada. Ini yang kita pertanyakan,’’ pungkasnya.

(aan)