M. Hafiz Fattah Raih Penghargaan DPRD Peduli Penyiaran pada Anugerah KPID Jambi 2025

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Satu lagi prestasi kembali diraih oleh Tokoh Politisi Muda Jambi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jambi M. Hafiz Fattah. Kali ini, pada malam Rabu (26/11/2025) Hafiz dinobatkan sebagai DPRD Provinsi Peduli Penyiaran pada Anugerah KPID Jambi 2025.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua KPI Pusat Ubaidillah, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Ketua KPID Jambi Kemas Al Fajri.

BACA JUGA: Bupati Muaro Jambi Raih Anugerah Peduli Penyiaran 2025, Bukti Komitmen Perkuat Transparansi Informasi

Dalam sambutannya usai menerima penghargaan, Hafiz menyampaikan apresiasi mendalam kepada KPID atas penghargaan yang diberikan. Ia berharap momentum ini dapat menjadi pemantik semangat baru bagi dunia penyiaran di Jambi.

"Terima kasih atas penghargaan ini. Mudah-mudahan melalui penghargaan ini, dunia penyiaran semakin dihidupkan lagi dan pengawasan semakin ditumbuhkan di hati masyarakat untuk membantu tugas Komisi Penyiaran Indonesia, khususnya di daerah," ujar Hafiz Fattah di panggung utama Gedung Putih Grand Kemas.

BACA JUGA: Tak Hanya Direktur yang Mundur, Manajer Bisnis PT Siginjai Sakti Ikut Angkat Kaki: Ada Apa di BUMD Kota Jambi?

Lebih lanjut, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah pengingat. Ia berkomitmen untuk menjadikan capaian ini sebagai motivasi dalam memperkuat peran DPRD sebagai mitra strategis KPID.

"Penghargaan ini akan kami jadikan sebuah pengingat bagi diri kami untuk tetap menjaga motivasi dan komitmen kami bersama sebagai mitra strategis Komisi Penyiaran Indonesia Daerah, khususnya yang ada di Jambi," tegasnya.

BACA JUGA: Agus Kurnia Saputra Divonis 15 Tahun Penjara Atas Kasus Pembunuhan di Kerinci

Menyoroti tantangan zaman, Hafiz juga menyinggung derasnya arus informasi di era digital. Ia mengajak seluruh elemen untuk membangun kesadaran kolektif dalam mengawal kualitas informasi yang dikonsumsi masyarakat.

"Kita tahu di tengah era gempuran media digital, tentu harus ditumbuhkan kesadaran bersama. Kita harus mengawal penyiaran yang faktual, beretika, dan berimbang," sebutnya. (aan)