Remaja Korban Begal Butuh Uluran Tangan, Dewan Desak Pemerintah Turun Tangan

Remaja Korban Begal Butuh Uluran Tangan, Dewan Desak Pemerintah Turun Tangan

Posted on 2025-10-06 21:48:06 dibaca 5260 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI — Nasib tragis menimpa seorang remaja berusia 13 tahun di Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Anak laki-laki itu menjadi korban pembegalan yang membuat kakinya luka parah hingga harus diamputasi. Kini, di tengah upaya penyembuhan yang panjang, keluarganya justru dihadapkan pada kesulitan biaya pengobatan.

Kisah pilu itu terjadi pada Selasa, 16 September 2025. Saat itu korban berinisial F tengah mengendarai sepeda motor di kawasan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, ketika tiba-tiba dipepet oleh pelaku tak dikenal. F terjatuh, tubuhnya terseret ke aspal, sementara pelaku membawa kabur motor miliknya.

BACA JUGA: M.Hafiz Fattah Dilantik Jadi Ketua Perbati Provinsi Jambi, Pembangunan Ekosistem Atlet Tinju Jadi Perhatian

Teman korban yang mengetahui kejadian tersebut segera menolong dan membawa F pulang ke rumah. Kondisinya saat itu sudah sangat memprihatinkan, tubuh penuh luka dan kaki kirinya nyaris hancur. Pihak keluarga langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, malang tak berhenti di situ. Setelah menjalani operasi pertama, dokter menyampaikan bahwa sebagian jari kaki korban harus diamputasi karena infeksi sudah menyebar. Kini, dokter kembali menjadwalkan operasi kedua, sementara keluarga semakin kebingungan menanggung biaya pengobatan.

BACA JUGA: Walhi Jambi Ungkap 1.133 Ha Lubang Tambang Belum Direklamasi di Provinsi Jambi

“Saya hanya ingin anak saya sembuh. Sekarang sudah dioperasi sekali, tapi katanya harus operasi lagi. BPJS tidak bisa dipakai, sementara kami tidak punya uang,” ujar Aci Cendrawati, ibu korban.

Aci mengaku telah mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk membantu biaya perawatan, namun surat tersebut hanya bisa digunakan dua kali.
“SKTM cuma bisa dipakai dua kali, setelah itu kami harus bayar sendiri. Sementara kami sama sekali tidak mampu,” tambahnya.

BACA JUGA: Update PPPK Batang Hari: Dua Peserta Paruh Waktu Resmi Mundur dari Proses Rekrutmen

Situasi itu membuat keluarga F hanya bisa merawat anaknya di rumah dengan kondisi seadanya. Luka di kaki korban mulai membusuk karena belum mendapat penanganan medis lanjutan.

Melihat kondisi itu, Anggota DPRD Kota Jambi, Ruby Salam, turun langsung meninjau rumah korban. Ia mengaku terkejut dengan apa yang dilihatnya.

“Kondisinya sangat memprihatinkan. Kaki anak itu sudah membusuk akibat luka dari peristiwa pembegalan. Ini jelas butuh perhatian serius dari pemerintah,” ujar Ruby, Senin (6/10/2025).

BACA JUGA: Viral! Pria Berbaju Hitam Jadi Korban Pengeroyokan Sekelompok Orang di Pinggir Jalan

Ruby menyebut, korban berasal dari keluarga tidak mampu, dan sangat layak mendapat bantuan dari pemerintah. Ia pun meminta RSUD Raden Mattaher dan Pemerintah Provinsi Jambi turun tangan membantu biaya pengobatan korban.

“Saya minta rumah sakit dan pemerintah provinsi membantu penuh pengobatan korban ini. Jangan sampai anak ini kehilangan masa depan hanya karena terkendala biaya,” tegasnya.

Politisi muda ini juga berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota Jambi agar pengobatan korban ditanggung hingga sembuh.

“Keluarga korban memang sangat miskin. Kami akan bantu agar SKTM-nya diperpanjang dan pengobatannya dijamin sampai benar-benar sembuh,” jelas Ruby.

Sementara itu, Darlis, kakek korban, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian dari anggota dewan yang telah datang langsung menjenguk cucunya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Ruby yang peduli. Kami hanya ingin cucu kami sembuh. Ekonomi kami sulit, kami tak mampu bayar rumah sakit,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Darlis berharap, pemerintah segera membantu agar cucunya bisa mendapatkan perawatan lanjutan di rumah sakit.

“Sekarang cucu saya masih di rumah karena biaya. Kami mohon agar ada bantuan, supaya dia bisa segera dioperasi lagi,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Jambi, Maulana menyatakan siap membantu korban apabila benar merupakan warga Kota Jambi.

“Kalau mereka korban kejahatan dan warga Kota Jambi, tentu akan kami bantu. Serahkan data ke kami, nanti akan kami bantu melalui program Kartu Bahagia,” tegas Maulana.

Kasus yang menimpa F menambah daftar panjang tindak kejahatan jalanan yang menimpa warga Jambi, khususnya di wilayah Jelutung dan sekitarnya. Namun, di balik peristiwa kriminal itu tersimpan kisah getir tentang kesenjangan sosial dan lemahnya perlindungan terhadap warga kurang mampu.

Kini, F masih berjuang melawan rasa sakit, sementara keluarganya berjuang melawan kenyataan pahit bahwa biaya kerap menjadi penghalang bagi mereka yang paling membutuhkan pertolongan. Di tengah harapan yang kian menipis, mereka masih menunggu kepedulian pemerintah dan masyarakat agar anak malang itu bisa kembali mendapat kesempatan hidup yang layak. (hfz)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com