Israel Dihujani Rudal Usai AS Serang Iran, Presiden Prabowo Didesak untuk Bergerak

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum mengungkapkan harapannya ke Presiden Prabowo Subianto.

Harapan tersebut disampaikan Anas Urbaningrum lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya.

Anas berharap agar Presiden Prabowo bersama pemimpin dunia lainnya untuk mencari jalan lain selain berperang.

Ia memyebut dalam situasi perang bagaimana pun itu tidak akan ada pihak yang diuntungkan sama sekali.

“Pak Presiden @prabowo, mohon ajak bicara para pemimpin dunia. Untuk mencari jalan terbaik menghentikan perang. Tidak ada perang yang menguntungkan dunia. Pasti merusak dan merugikan,” tulisnya dikutip Senin (23/6/2025).

“Kalau ada yang bilang bahwa perang ini untuk bikin perdamaian, unjuk kekuatan bagi menciptakan perdamaian, itu adalah pernyataan ngawur dan ngelindur. Cacat logika berpikirnya,” sebutnya.

Anas Urbaningrum juga memprediksi, jika nantinya perang dunia ketiga ini pecah akan sangat berbahaya. Karena menurutnya seluruh pemimpin dunia harus bergerak.

“Bahaya betul ini perang. Akibatnya bisa kemana-mana. Jangan diserahkan dan dipercayakan nasib dunia kepada sekadar 5 atau 10 pemimpin dunia. Itu tidak sehat. Seluruh pemimpin dunia harus bergerak menggalang kesadaran dan kekuatan bersama untuk menghentikan perang,” ungkapnya.

“Bayangkan satu hal saja, jika harga minyak dunia melonjak, betapa repotnya keuangan banyak negara. Termasuk Indonesia. Banyak yang akan boncos. Sangat berpotensi merepotkan Pemerintah dan bikin beban hidup rakyat makin berat,” tuturnya.

Harapan besarnya, perang ini bisa segera dicegah lewat jalan-jalan terbaik yang harusnya dilakukan oleh para pemimpin dunia.

Salah satu dampak besarnya ke Indonesia jika perang benar-benar terjadi bisa membuat pemerintah semakin repot

“No more war! Stop perang. Hentikan ketidakwarasan. Para pemimpin yang waras harus berkonsolidasi, bersuara secara kolektif dan berani memaksa untuk menghentikan perang. Berani bersama-sama menegakkan hukum internasional,” sebutnya.

“Demi Indonesia juga. Jangan sampai keadaan keuangan negara yang berat sekarang ini ditambah lagi dengan guncangan harga minyak dunia. Pemerintah bisa tambah repot, rakyat juga ikut repot. Monggo, bisa!,” pungkasnya.

Diketahui, bangunan-bangunan di Tel Aviv, Israel mengalami kerusakan parah setelah dihantam rudal Iran. Serangan rudal ke wilayah Israel ini tidak lama setelah situs-situs nuklir Iran diserang Amerika Serikat (AS).

(Erfyansyah/fajar)