Atasi Banjir Kota Jambi, BWSS VI Sebut Normalisasi Sungai Asam Jadi Prioritas

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Persoalan banjir masih belum bisa teratasi di Kota Jambi. Jika curah hujan tinggi, beberapa wilayah dipastikan akan tergenang akibat banjir dadakan.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI (BWSS VI) Jambi, David Partonggo Oloan Marpaung, menyampaikan bahwa BWSS VI memiliki kewenangan dalam pengelolaan sumber daya air (SDA), termasuk penanggulangan banjir.

David menjelaskan bahwa Kota Jambi mengalami curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa waktu terakhir, yang menyebabkan banjir cukup parah. “Beberapa waktu lalu, kami mencatat curah hujan mencapai 72 milimeter dalam durasi 1 jam 10 menit, yang tentunya sangat luar biasa dan menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Jambi,” katanya.

Menurut David, salah satu titik yang menjadi prioritas adalah Sungai Asam, yang akan dilakukan pelebaran guna mengurangi potensi penyumbatan aliran air yang sering memicu banjir.

“Kami sudah melaporkan kondisi ini kepada Walikota Jambi dan kami mendapatkan komitmen untuk aktif berkolaborasi. Kami juga siap bekerja sama dengan OPD terkait untuk memastikan tugas kami dalam pengendalian banjir dapat dilaksanakan dengan baik,” ujar David.

Ia menambahkan bahwa meski ada tantangan dalam pembebasan lahan, BWSS VI sudah mengalokasikan anggaran untuk pengendalian banjir di Kota Jambi dan akan terus bekerja sama dengan pemerintah Kota Jambi untuk menyelesaikan masalah ini.

BWSS VI sebut dia, berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah nyata dalam mengurangi potensi banjir, dengan fokus pada titik-titik yang menjadi prioritas. Meski prosesnya tidak selalu mudah, terutama dengan kendala pembebasan lahan, namun David optimis bahwa dengan kolaborasi antara berbagai pihak, Kota Jambi bisa mengatasi masalah banjir secara berkelanjutan.

"Ada 51 titik lokasi yang bisa dilakukan penanganan dari data pemkot Jambi, akan kita evaluasi, selama itu tugas dan kewenangan balai, maka akan kami kerjakan itu, selama itu jadi prioritas. Sambil menunggu pembebasan lahan untuk sungai asam nya," katanya.

(hfz)