BWSS VI Jambi Tanam 500 Pohon dan 500 Biopori di Peringatan Hari Air Dunia ke- 32

Posted on 2024-03-05 16:12:42 dibaca 2011 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Balai Wilayah Sungai Sumatera (VI) Jambi melakukan penanaman pohon dan Biopori dalam rangka Hari Air Dunia (HAD) ke-32, pada Selasa (5/3/2024). Untuk di Provinsi Jambi dipusatkan di Embung Kota Jambi kawasan Bagan Pete, Kota Baru, Kota Jambi.

Peringatan HAD tahun ini mengusung tema 'Water For Peace'. Serta menindaklanjuti arahan Menteri PUPR terkait gerakan pelestarian air dan lingkungan agar berkesinambungan.

Kegiatan Penanaman Pohon dan Biopori pada hari ini merupakan salah satu rangkaian aksi yang diagendakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR. 

Kepala BWSS VI David Partonggo melalui Kepala Seksi Operasional dan Pemeliharaan Yuhdi Pratikno menyatakan

 target penanaman pohon yang ditetapkan untuk BWS Sumatera VI adalah sebanyak 500 Batang Pohon dengan kriteria memiliki daya dukung terhadap pelestarian air dan lingkungan, sekaligus bernilai ekonomi bagi Masyarakat.

"Hal ini menunjukkan adanya komitmen dan kolaborasi yang baik antar pemangku kepentingan terhadap pelestarian air dan lingkungan. Perlu kami laporkan kepada Bapak Gubernur dan hadirin sekalian, kegiatan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 26 Februari lalu dimana sebanyak 500 pohon dan Biopori sebanyak ± 500 unit telah mulai ditanam dan tersebar di seluruh Provinsi Jambi," ucap Yuhdi.

Kegiatan Penanaman Pohon dan Biopori tersebut juga melibatkan Perusahaan – Perusahaan dan Komunitas Peduli Sungai di Wilayah Sungai Batanghari Provinsi Jambi. 

Terdapat rangkaian kegiatan tersebut , yakni SDA Goes To School, yang akan dilaksanakan pada Rabu 6 Maret 2024 besok, di SD Yayasan Putra Kota Jambi. Dimana pada kegiatan ini akan disampaikan edukasi dan kampanye tentang pelestarian air dan lingkungan kepada generasi penerus sejak dini. Kedua, Talkshow/Seminar tentang Sumber Daya Air, yang akan dilaksanakan pada Jum’at tanggal 22 Maret 2024 mendatang di Aula Kantor Balai Sungai Sumatera VI pada tanggal 22 Maret 2024 Pukul 13.30 sampai selesai. 

"Adapun partisipan yang diharapkan dapat hadir dan medukung kegiatan tersebut dari unsur Pemerintah daerah, Mitra Kerja maupun Komunitas terkait, hami harapkan Bapak Gubernur dan Ibu Pj. Walikota berkenan hadir pada acara tersebut," pintanya.

Pelaksanaan Hari Air Dunia Tahun ini cukup spesial, karena termasuk dalam rangkaian Agenda World Water Forum 2024. "Perlu kami sampaikan, bahwa pada tanggal 18 - 24 Mei Tahun 2024 ini, bertempat di Pulau Bali, Negara kita menjadi Tuan Rumah kegiatan Internasional yaitu Forum Air Dunia atau World Water Forum, dimana, pada acara ini, 17.000 orang pemangku kepentingan terkait SDA dari seluruh dunia akan berkumpul selama 1 minggu untuk membahas dan mendiskusikan pengelolaan dan pelestarian air," jelasnya.

Gubernur Jambi Al Haris, melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Arief Munandar mengapresiasi semua pihak yang telah menginiasiasi dan mendukung penyelenggaraan kegiatan tahunan peringatan Hari Air Dunia Tahun 2024. "Tentu kita berharap perayaan tahunan ini tidak menjadi seremonial semata, namun benar-benar berdampak pada upaya seluruh komponen masyarakat untuk mengelola sumbersumber air bersih yang berkelanjutan secara masif," katanya.

Selanjutnya, pada kesempatan baik ini atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jambi, Arief juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai komunitas dan masyarakat adat di Provinsi Jambi atas kepeduliannya untuk menjaga dan melestarikan sungai dan hutan sebagai sumber air di Provinsi Jambi.

"Kesadaran dan perhatian publik sangat penting untuk dilibatkan dalam mencegah terjadinya krisis air di masa mendatang. Karena itu, sejalan dengan tema peringatan Hari Air Dunia tahun ini yaitu, Water for Peace (Air untuk Perdamaian), saya berharap momentum ini semakin menggerakkan kesadaran masyarakat, kepedulian kitasemua seluruh elemen masyarakat, pemerintah hingga swasta, untuk meningkatkan persatuan dan sinergisitas menjaga sumber air yang ada di sekitar kita,meningkatkan kerja sama di bidang air demi membangunkeharmonisan dan ketahanan menuju kemakmuran bersama," ujarnya.

Arief juga menjelaskan, berdasarkan data dari Statistik Air Bersih Provinsi Jambi 2022 yang diterbitkan BPS Provinsi Jambi pada Oktober 2023, sumber air baku yang paling banyak digunakan oleh perusahaan air bersih di Provinsi Jambi adalah air sungai dengan volume 72 juta meter kubik atau 96 persen dari total air baku. Penggunaan mata air, danau, dan air tanah sebagai sumber air baku masing-masing dengan total volume 1,7 juta meter kubik atau 2,33 persen; 0,94 juta meter kubik atau 1,25 persen dan 0,24 juta meter kubik atau 0,32 persen dari total air baku. Dari sisi cakupan wilayah, sebanyak 113 kecamatan dari total 143 kecamatan di Provinsi Jambi atau sekitar 79 persen yang mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM. 

"Selain itu, terdapat juga masyarakat di Provinsi Jambi yang menggunakan air sungai maupun air hujan untuk keperluan sehari-hari. Namun dengan perubahan iklim, perubahan lingkungan, rusaknya daerah aliran sungai (DAS), pencemaran air dan limbah serta struktur tanah rawa gambut di beberapa wilayah seperti Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat yang dipengaruhi pasang surut air sungai dan air laut, dapat semakin mempersulit masyarakat Provinsi Jambi untuk memperoleh akses air bersih," ungkapnya.

Pada bulan September tahun 2023 lalu, BPBD Provinsi Jambi mencatat delapan desa di Provinsi Jambi mengalami kekeringan atau krisis air karena musim kemarau. Kondisi tersebut harus menjadi perhatian bersama, agar air bukan sekadar digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari namun benar-benar dapat memenuhi peran pentingnya sebagai hak asasi manusia dan melekat pada setiap aspek kehidupan, yang dapat membawa perdamaian serta masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.

"Besar harapan kita bersama melalui program penanaman pohon dan pembuatan lubang biopori ini dapat menjadi salah satu tindakan nyata untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Saya berharap gerakan penanaman pohon dan pembuatan lubang biopori yang dilaksanakan hari ini dapat dijaga dan dirawat, sekaligus menjadi pengingat kepada seluruh masyarakat untuk menjaga sumber air yang ada di sekitarnya dengan upaya sesederhana menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya, sehingga sumber air yang ada dapat digunakan hingga generasi mendatang, serta memberi kebermanfaatan bagi kelangsungan dan penghidupan baik secara ekonomi, sosial, dan budaya seluruh masyarakat Provinsi Jambi secara berkelanjutan," pungkasnya. (aan)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com