Prof. Ir. Yusuf Leonard Henuk (Twitter)

Prof Yusuf Henuk: Sudahlah SBY Jangan Kau Bodoh Soal Anggaran Vaksin, Kau Sok Pintar Ajari Jokowi

Posted on 2021-01-10 14:01:54 dibaca 5815 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA– Guru besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Prof. Ir. Yusuf Leonard Henuk terus menyerang presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui media sosial, twitter.

Prof Yusuf Leonard meminta SBY agar tidak perlu merasa khawatir dengan anggaran vaksin sebab itu tidak akan membuat negara chaos seperti yang ditakutkan SBY.

Pria asal NTT ini mengatakan, justru di masa kepemimpinan SBY yang terjadi banyak chaos. Mulai dari kasus Bank Century dan Jiwasraya.

“Yth.@SBYudhoyono, sudahlah jangan kau bodoh soalkan anggaran vaksin sampai kapanpun tak bisa buat negara chaos,” ujar Prof Yusuf dikutip akun twitternya, Ahad (10/1).

“Banyak chaos kau dimasa lalu seperti Bank Century dan Jiwasraya. Kau sok pintar mau ajari jokowi dan Sri Mulyani, malulah kau,” sambungnya.

Menurut Prof Yusuf, di masa SBY juga ada beberapa proyek yang mangkrak. Sehingga mengajari pemerintah Jokowo soal proyek nasional, sama saja mengajari ikan berenang.

“Yth.@SBYudhoyono, tahu dirilah kau sudah mantan jadi jangan sok mengajari Jokowi soal pembangunan proyek strategis nasional, karena kau memang gagal dan telah dijuluki:”Bapak Mangkrak Indonesia”, jadi tak pantas kau ajari Jokowi “ikan berenang”, karena pasti malu kalipun kau, paham!,” tulis Yusuf Leonard Henuk.

Diberitakan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan pemerintah agar tak sampai salah hitung terkait anggaran untuk vaksin Covid-19.

Menurut SBY, jika sampai terjadi salah penghitungan bisa berpotensi menimbulkan kaos, dalam proses vaksinasi.

“Kalau tidak, misalnya karena salah perencanaan dan salah hitung, bisa menimbulkan chaos tersendiri,” kata SBY dalam keterangannya.

“Masyarakat bisa panik, marah dan kehilangan harapan. Keseluruhan upaya mengatasi pandemi di negeri ini juga bisa gagal,” ujarnya.

Selain itu, SBY juga mengingatkan pemerintah agar harus mampu mengelola fiskal dan APBN dengan baik dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

Ia berpendapat, pemerintah harus mengendalikan pembelajaan negara, salah satunya dengan menunda proyek-proyek strategis yang tidak urgent.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengingatkan pemerintah tidak bisa melulu mengandalkan utang.

Menurut SBY, utang luar negeri Indonesia saat ini sudah sangat tinggi sehingga membebani APBN dan membatasi ruang gerak ekonomi.

Karena itu, SBY menegaskan belanja negara harus dikendalikan sehingga defisit anggaran APBN dalam angka relatif aman. (dal/fin). 

Sumber: Fin.co.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com