Semua Bisa Dibeli, Asal Jangan Demiral

JAMBIUPDATE.CO, TURIN – Bek Juventus Mirah Demiral masih berada di urutan teratas mercato Leicester City saat ini. Pemain Timnas Turki ini menjadi bagian ideal dalam melengkapi armada Brendan Rodgers jelang paruh kedua musim ini. Seorang bek tengah muda potensial, berkarakter kuat, dan berpotensi jadi bagian The Foxes kembali ke Liga Champions musim depan.

Ketertarikan Leicester masuk akal. Mereka membutuhkan palang pintu untuk melengkapi tridente andalan Brendan Rodgers. Demiral dinilai pas untuk mendampingi kompatriotnya, Caglar Soyunco di jantung pertahanan. Demiral punya energi dan kualitas teknik buat mengawal serangan lawan.

Kendati dirayu dengan mahar 40 juta euro, Juventus langsung menolak semua tawaran Leicester tersebut. Dilansir Sky Sport Italia, penolakan yang sama juga diberikan kepada proposal sejumlah klub seperti Manchester City, Bayer Leverkusen, Schalke dan Borussia Dortmund yang menginginkan jasa eks bek Sasuolo tersebut.

Maurizo Sarri masih membutuhkan jasa Demiral saat ini. Juventus sangat paham bagaimana pria 21 tahun itu berjuang mendapat tempatnya.

Sejak didatangkan dari Sasuolo seharga 18 juta euro dua tahun lalu, Demiral hanya bermain lima kali di musim 2018-2019.

Oleh Sarri, Demiral diproyeksikan bakal jadi penerus Giorgio Chiellini atau Leonardo Bonucci di masa depan. Kendati posisinyab kerap digantikan Matthijs De Ligt, Maurizio Sarri tetap kukuh mempertahankannya di Juventus.

Dilansir dari Tuttosport, Juventus menegaskan Demiral tidak untuk dijual, bahkan dengan tawaran mencapai 35-40 juta euro dari berbagai klub. “Semua mungkin bisa dijual Juve musim ini, tapi tidak untuk Demiral, ” tulis Tuttosport.

Posisi bek yang bisa dilego oleh Juventus hanyalah Daniele Rugani. Kendati demikian, Itu semua tergantung pada posisi Giorgio Chiellini. Bek Veteran Italia itu diperkirakan pulih dari cedera ligamen anterior, bulan depan.

Penolakan ini jelas membuat Brendan Rodgers harus memutar kepala mencari bek lain. Saat ini, The Foxes hanya mengandalkan Jonny Evnas dan Caglar Soyuncu di lini belakang pertahanan mereka musim ini. Musim ini, duet keduanya hampir tak tergantikan dalam 49 pertandingan. Kendati rekor bertahan cukup baik, dengan kebobolan 19 gol dari 21 laga di Liga Premier, semua pemain ada batasnya.

(fin/tgr)