Ini Harapan Rionny Mainaky untuk Tunggal Putri di Tahun 2020

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Tunggal putri menjadi sektor yang paling lemah di 2019. Tercatat, mereka hanya meraih satu gelar, peringkat para pemain pun turut jeblok.

Adapun raihan satu gelar dipersembahkan oleh Fitriani di ajang Thailand Masters.

Sementara itu, soal peringkat, Gregoria Mariska Tunjung anjlok ke peringkat ke-24 dari sebelumnya di urutan ke-14.

Dengan ini, peluang lolos Olimpiade secara langsung, tanpa wildcard kian berat. Jorji –sapaan Gregoria Mariska– harus bisa menaikkan peringkat minimal ke urutan ke-16 agar bisa mengamankan posisi.

Perubahan berusaha dilakukan. Pada April lalu, PBSI mendatangkan pelatih Rionny Mainaky yang sebelumnya menangani ganda putra Jepang. Meski begitu, belum banyak perubahan signifikan yang dialami Jorji dkk.

“Untuk 2019 memang belum sesuai target. Kami lihat mereka masih kesulitan ketika berbenturan dengan pemain-pemain top 10. Target saya itu mereka harus mulai bisa mengalahkan lawan-lawan tersebut,” ucapnya.

Ujian pertama tunggal putri Indonesia ada di ajang Malaysia Masters 2020 yakni digelar pada 7-12 Januari.

Di babak pertama, Jorji akan langsung berhadapan dengan tunggal putri nomor satu Thailand yang juga unggulan kelima turnamen Ratchanok Intanon.

Berdasarkan catatan pertemuan dengan Intanon, dari enam kali, Jorji selalu kalah.

Berikutnya, pada Indonesia Masters 2020 pada 14–19 Januari, Jorji sudah harus bertemu pemain nomor tiga dunia Akane Yamaguchi (Jepang).

Dari empat kali bertemu, Jorji pernah sekali menang. Yakni, pada pertemuan pertama mereka di semifinal nomor beregu Asian Games 2018.

Sepanjang 2019, Jorji hanya mencapai maksimal perempat final. Itu terjadi tiga kali dari 21 turnamen. “Saya ingin mereka lebih sering bisa mencapai semifinal,” harapnya.

(jpc/pojoksatu)