Surya Paloh dan Sohibul Iman menandatangani sejumlah kesepakatan usai menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP PKS, Rabu (30/10/2019).

Habis Ketemu PKS, Surya Paloh Terang-terangan Buka Kemungkinan Nasdem Oposisi

Posted on 2019-10-31 08:23:41 dibaca 7576 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh kembali menegaskan kesiapannya menjadi oposisi bagi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

Penegasan itu disampaikan Surya Paloh usai menggelar pertemuan di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).

Akan tetapi, ia menilai hal itu sebagai hal yang wajar.

“Memang sekarang ini bukan masalah, ada kemungkinan akan berhadapan dengan pemerintah atau tidak. Seluruh kemungkinan kan ada saja,” tegasnya.

Menurutnya, pilihan menjadi oposisi itu bisa juga berlaku kepada PKS yang bisa bergabung dengan koalisi pemerintahan.

“Siapa bilang tidak ada (kemungkinan PKS gabung)? Kita tidak tahu itu kapan,” katanya.

“Probability, teori kemungkinan itu di mana saja, tetapi semuanya harus dilakoni dengan pikiran yang sehat dan yang baik,” lanjutnya.

Di sisi lain, Bos Media Grup itu itu membantah membahas masalah mendukung atau oposisi kepada pemerintahan.

“Enggak ada, kita enggak bahas oposisi atau pun masalah pendukung pemerintah dalam koalisi pemerintahan,” kata dia.

Hanya saja, Surya mengindikasikan bahwa Nasdem-PKS sangat mungkin untuk berkoalisi di masa mendatang.

“Kita bicara bagaimana agenda besar untuk bersama memajukan negeri ini,” jelasnya.

Surya menekankan, pertemuan antara Nasdem-PKS tidak lain memberikan pendidikan poitik penuh etika dan moralitas bagi bangsa.

“Salah satunya, bagaimana lebih menekankan proses pendidikan politik. Itu yang kami bicarakan tadi,” ujarnya.

Terpisah, Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah enggan mencampuri urusan internal rumah tangga parpol lain.

Demikian ditegaskan Ahmad Basarah kepada wartawan di Kantor CDCC, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).

“Kalau PDI Perjuangan prinsipnya kita tidak mau mencampuri juridiksi politik organisasi partai politik lain,” tegasnya.

Basarah mengatakan, dalam sistem demokrasi, semua parpol berhak melakukan silaturahmi politik dengan parpol manapun.

Termasuk antara parpol koalisi pemerintah dengan parpol dari koalisi oposisi.

“Setiap partai politik di Indonesia itu otonom menentukan pikiran, langkah, sikap dan tujuan-tujuan politik organisasiny,” kata dia.

Anak buah Megawati Soekarnoputri itu lantas kembali menekankan bahwa sikap PDIP adalah tak akan menghalang-halangi upaya komunikasi Nasdem-PKS.

“Kami tidak ingin mencampuri langkah-langkah yang diambil oleh partai Nasdem, termasuk pertemuan dengan PKS,” tekan dia.

Selain itu, lanjutnya, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu juga tak mau memaksa parpol koalisi pemerintah agar tidak menjalin hubungan dengan parpol dari koalisi oposisi.

“Itu adalah hak setiap partai politik untuk melakukan pertemuan, berkumpul, bermusyawarah, mengeluarkan pendapat dan pikiran,” terang dia.

Pun demikian halnya dengan manuver yang dilakukan Partai Nasdem saat ini.

“Kami menghormati hak demokrasi untuk berkumpul berserikat termasuk Nasdem,” pungkas Wakil Ketua MPR itu.

(jpg/ruh/pojoksatu)

Sumber: www.pojoksatu.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com