Muhammad Firli Elsyaqiri bocah 6 tahun, warga Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), sejak 4 tahun silam menderita penyakit kulit yang tidak dikenali alias langka.

Derita Penyakit Langka, Bocah 6 Tahun di Tanjabtim Butuh Bantuan Pemerintah

Posted on 2019-10-15 18:47:04 dibaca 7037 kali

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Sungguh malang nasib Muhammad Firli Elsyaqiri bocah 6 tahun, warga Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), sejak 4 tahun silam menderita penyakit kulit yang tidak dikenali alias langka.

Firli yang baru duduk dibangku kelas 1 SD tersebut, menderita penyakit tersebur sejak umurnya 2 tahun. Kondisi Firli saat ini kian memprihatinkan, dengan kulit kaki dan tangannya menebal seperti kapalan, dan terasa gatal serta perih. Walaupun sudah dilakukan operasi sebanyak 3 kali, namun penyakit kulitnya terus saja muncul kembali.

Awalnya penyakit kulit Firli itu hanya sedikit dibagian kaki dan terasa gatal, tapi lama kelamaan menjadi banyak dan pecah-pecah, akibatnya menimbulkan rasa perih.  Pada saat kakinya terasa gatal, Firli tidak pergi ke sekolah karena sulit mengenakan sepatu. Namun jika Ia sekolah, Firli harus memakai kaos kaki, jika tidak kakinya akan sakit terkena gesekan sepatu.

"Terkadang kalau Firli sekolah gatalnya kambuh, kakinya pasti terasa panas, terpaksa sepatu harus dibuka. Dan Dia juga sering nangis kalau menahan sakit," kata ibu kandungnya Sherli (26), Selasa (15/10) kemarin.

Ibu dua anak ini menjelaskan, bahwa selama anaknya menderita penyakit tersebut, Dia dan suaminya terus berupaya untuk mengobati penyakit anaknya. Firli yang merupakan anak pertamanya ini sudah sering dibawa ke Rumah Sakit, seperti di Rumah Sakit Arafah, Bhayangkara, Siloam dan Rumah Sakit lainnya, tapi tidak juga ada hasilnya.

"Operasi sudah 3 kali. Kakinya di kikis waktu di operasi, sudah hilang, tapi tak lama muncul lagi dan kembali tebal. Dan sampai pengobatan kampung pun sudah kami lakukan, namun tidak tetap juga anak saya tidak sembuh," ucap istri dari Firdaus (30) ini.

"Firli sekarang susah berjalan, hanya merangkak. Dari hasil diagnosa Dokter bermacam, ada yang bilang penyakit kulit mata ikan, Kalus, penebalan pada kulit dan macam-macam," sambungnya.

Sherli mengungkapkan rasa kasihan kepada anaknya. Terkadang saat malam anaknya tidak bisa tidur, karena seluruh badannya terasa gatal dan sakit. Karena menahan gatal dan sakit Firli pun sering menangis.

"Kalau kami terus upayakan pengobatan. Tapi kadang Firli nya juga tidak mau, karena sudah keseringan berobat dibawa ke Jambi, mungkin sudah bosan. Kalau Dia tidak mau berobat, ya kami diam-diam membawanya, waktu Dia lagi tidur," ungkapnya.

Sementara itu, rasa iba juga diungkapkan Ketua RT setempat, Abdul Wadud. Dia menuturkan rasa kasihannya terhadap Firli. Sebab, disaat anak-anak sebayanya bermain diluar rumah, Firli hanya bisa melihat saja melalui jendela. 

"Setelah di operasi kemarin, saya senang melihat Dia bisa bermain lagi. Tapi itu tidak lama, penyakit itu datang lagi. Kasihan melihat anak masih umur 6 tahun sudah tisak bisa menikmati masa kecilnya," sebut Abdul Wadud yang tinggal disebelah rumah orang tua Firli.

Sementara, Kepala Sekolah SDN 032 Teluk Dawan, Desmarlen mengatakan, bahwa Firli merupakan anak yang cerdas di sekolah. Karena penyakit yang dideritanya tersebut tidak sembuh-sembuh, membuat Firly sulit untuk belajar.

"Saat Dia masuk sekolah, kadang gatalnya kambuh. Sepatunya terpaksa harus dibuka, karena panas. Tapi kalau sepatunya dibuka, Dia diejekin sama teman-temannya. Kasihan melihat anak itu. Terkadang kami juga mengantar Firli pulang kalau lagi kambuh," sebutnya.

Dengan kondisinya yang seperti itu lanjutnya, membuat Firly susah untuk beraktifitas di sekolah dan diluar rumah bermain seperti anak-anak pada umumnya. Penyakit tersebut menghambat masa depan Firli. Maka dari itu, bantuan pemerintah dan uluran tangan dermawan sangat dibutuhkan.

"Mungkin pemerintah bisa membantu pengobatan Firli. Karena untuk rumah sakit di Jambi sudah semua didatangi, tapi tidak ada hasilnya. Dengan bantuan pemerintah, mingkin ada solusi yang baik untuk kesembuhan Firli," harapnya.(lan)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com