Brasil vs Senegal: Duel Mane Versus Firmino

JAMBIUPDATE.CO, SINGAPURA – Dengan langkah gontai, Sadio Mane memasuki lobi Swissotel The Stamford, Singapura. Tak jauh dari lobi, ratusan fans Liverpool menyambut kedatangan striker The Reds tersebut. Sepasang airpod terpasang ditelinganya, lantas tak membuat bintang Liverpool itu tuli dengan pujian dari banyak penggemarnya yang hadir.

“Sadio, Oh Mane Mane!” suara para fans saat penyerang Senegal itu tiba untuk kunjungan pertamanya ke Singapura.

Lions of Teranga- sebutan Senegal- akan menjadi lawan Brasil dalam partai persahabatan, malam nanti (LIVE TV ONE, Pukul 19.30 WIB)

Ini menjadi laga memorable bagi Mane dan kawan-kawan. Setelah sekian kali berlaga di Piala Dunia, Senegal untuk kali perdana berhadapan dengan Brasil. Tidak hanya mencetak sejarah baru, laga persahabatan ini juga dihelat di Stadion Nasional, Singapura, pulau yang ribuan kilometer jauhnya dari kedua negara tersebut.

Namun bagi dua punggawa Senegal, Mane, Idrissa Gueye dan Moussa Wague, laga nanti bak pertarungan antar sahabat. Mereka akan memakai jersey berbeda malam nanti demi tugas negara masing-masing.

Mane akan bertemu dengan duo Brasil du Liverpool Roberto Firmino dan Fabinho. Sementara,Idrissa Gueye akan kembali melawan duo Brasil di PSG yang diwakili Thiago Silva-Marquinhos-Neymar Jr (Brasil). Sementara, Barcelona yang diwakili Arthur Melo (Brasil) dan Moussa Wague.

Laga Firmino dan Mane menjadi trending topic. Dua mesin utama Liverpool bersama Mohammad Salah menjadi andalan serangan yang hingga kini belum terkalahkan di EPL.

Dari 11 kali caps di semua kompetisi, Sadio Mane telah mencetak delapan gol bagi Liverpool. Sementara itu Roberto Firmino mengoleksi tiga gol dan tujuh assist dari 12 laga.

Mantan Bek Manchester City Micah Richards menyebut, tanpa Firmino dan Mane, Liverpool bukanlah tidak tim yang sama dan berhasil menyaingi Manchester City dalam perburuan gelar Liga Premier.

” Keduanya adalah yang saya takuti untuk Liverpool. Jika salah satu dari mereka mengalami, Liverpool pun demikian,” kata Richards kepada Radio 5 Live.

Jika kemampuan Mane dan Firmino bak pinang dibelah dua, beda halnya dengan punggawa Senegal-Brasil di PSG dan Barca. Komposisi mereka cenderung tidak seimbang. Sebab, personel dari tim samba berstatus pemain utama.

Kualitas Thiago Silva, Marquinhos, Neymar di PSG dan Arthur Melo di Barca jelas lebih unggul dari Gueye dan Wague yang berstatus pelapis bersama Les Parisiens dan Blaugrana.

Tetapi, pertandingan nanti juga krusial bagi Neymar. Jika diturunkan treinador Brasil Tite, maka wide attacker 27 tahun itu akan membukukan caps yang ke-100 bersama Selecao–julukan Brasil.

Total, jebolan akademi Santos itu sudah melesakkan 61 gol dan 41 assist dari 99 caps bersama tim samba. Jika dirata-rata, maka Neymar selalu terlibat dalam proses gol Brasil di setiap penampilannya. Hanya Pele dengan 77 gol dan Ronaldo (62 gol) yang punya koleksi gol lebih banyak bagi Brasil daripada Neymar.

Hebatnya lagi, Brasil hanya menelan dua kekalahan jika Neymar terlibat dalam proses gol mereka baik gol maupun assist. Dua kekalahan itu pun diderita dari tim dengan kualitas setara dengan Brasil. Yakni, 3-4 dari Argentina pada 2012 dan 0-2 dari Jerman. Dua laga itu sama-sama bertajuk laga persahabatan.

“Ini bukan uji coba, ini memang laga para bintang. Jika kami hanya punya Mane, namun mereka ada Neymar, Thiago Silva, Marquinhos, Philippe Coutinho, dan Firmino. Perkara untuk menghalau mereka, bukan masalah yang sulit,” tandas kapten Senegal Cheikhou Kouyate.

(dbs/fin/tgr)