Sangat Respek Kepada Hendra/Ahsan, Fajar/Rian Tetap Fight Untuk Menang Indonesia Pastikan Satu Tempat di Final

JAMBIUPDATE.CO, - Sektor ganda putra memang jarang mengecewakan. Bertahun-tahun menjadi andalan utama Indonesia, tim asuhan Herry Iman Pierngadi tersebut sudah memastikan satu tempat di final Kejuaraan Dunia 2019 walau turnamen penting ini masih menjejak semifinal.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan bentrok melawan seniornya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada semifinal di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, hari ini. Keberhasilan ini semakin menegaskan bahwa ganda putra Indonesia merupakan salah satu yang paling dominan di dunia.

Meskipun, pasangan nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sudah tumbang pada babak kedua, namun kejayaan ganda putra Indonesia nyatanya tidak mengendur dan memudar.

Dini hari tadi (24/8), Fajar/Rian serta Hendra/Ahsan berhasil menggasak lawannya-lawannya dengan sangat meyakinkan. Mereka kompak menyelesaikan pertandingan dalam dua game dan di bawah tempo 45 menit.

Fajar/Rian membekuk Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae dengan skor mantap 21-13, 21-17 dalam waktu 43 menit. Ganda Korea Selatan ini menyingkirkan Marcus/Kevin pada babak pertama.

Kemenangan Fajar/Rian ini sekaligus menjadi pembalasan atas kekalahan mereka pada babak pertama Australian Open 2019, 4 Juni lalu. Ketika itu, Fajar/Rian kandas dalam rubber game 21-17, 13-21, dan 19-21.

’’Kami benar-benar menjaga fokus dan stamina. Sebelumnya, kami kalah lawan mereka di Australian Open. Itu juga kalau nggak salah kami sudah leading di game ketiga. Tapi kami bisa kalah. Jadi kami nggak mau mengulangi kesalahannya lagi. Jadi pelajaran pastinya,” kata Fajar dalam siaran pers dari PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

Sementara itu, Hendra/Ahsan sukses mengeliminasi pasangan Taiwan Liao Min-chun/Su Ching-heng. The Daddies bermain sangat taktis, untuk menghabisi lawannya dalam tempo lebih cepat yakni 41 menit dalam kedudukan 21-17, 21-19.

’’Lawan nggak mudah, tiga kali ketemu, kami selalu ramai. Tadi kami intinya fokus dari awal. Terapin mainnya kami dulu,” kata Hendra.

Pada tiga pertemuan melawan Liao/Su, Hendra/Ahsan berhasil dua kali mengemas kemenangan.

Jelang melawan Hendra/Ahsan, Fajar mengatakan bahwa dia sangat respek pada ganda yang baru saja naik ke posisi nomor dunia tersebut. Namun, dia dan Rian berjanji akan berjuang keras untuk meraih kemenangan dan menembus final.

’’Ketemu teman sendiri itu ada plus minusnya. Yang pasti lega karena wakil Indonesia salah satu masuk final. Mereka pasangan berpengalaman, senior kami. Mereka juga lagi benar-benar di top performanya. Belakangan ini mereka benar-benar luar biasa. Kami salut sama mereka,’’ kata Fajar.

’’Tapi Namanya di lapangan nggak ada yang nggak mungkin. Kami akan berusaha dulu. Yang penting kami fight!,” imbuh pemain berusia 24 kelahiran Bandung tersebut.

’’Yang pasti bangga bisa sampai ke sini. Tapi jangan puas diri. Besok masih ada pertandingan di semifinal. Walaupun lawan temen sendiri, tapi kami harus berjuang,” timpal Rian.

Fajar/Rian dan Hendra/Ahsan pernah sekali berduel di lapangan. Tepatnya pada semifinal German Open 2018. Saat itu Fajar/Rian menang dengan skor sangat ketat 22-20, 22-20.

’’Penampilan kami belakangan hasilnya kurang bagus. Apalagi di tiga turnamen terakhir. Di sini semoga bisa kasih yang terbaik. Step-by-step bisa menang,” ungkap Fajar.

Memang, Fajar/Rian sempat sangat menurun. Bahkan bukan cuma tiga turnamen terakhir, mereka juga tak menunjukkan kualitas terbaik pada enam kejuaraan sebelumnya!

Sejak Singapore Open, April lalu, Fajar/Rian selalu mentok pada perempat final. Paling parah terjadi di Australia Open ketika mereka tumbang pada babak pertama. Sedangkan di Thailand, Jepang, dan Kejuaraan Asia, Fajar/Rian selalu terhenti pada babak kedua.

Sementara itu menurut Hendra, mengalahkan Fajar/Rian merupakan pekerjaan yang tidak mudah. “Kami harus siap. Dua-duanya pemain muda dan susah semuanya,” ucap Hendra yang diwawancarai sebelum Fajar/Rian lolos ke semifinal.

Editor : Ainur Rohman