Ketua Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Provinsi Jambi Sutan Adil Hendra

Lancarkan Kritik Keras, SAH Sebut Ada Dusta di Program Pangan Jokowi

Posted on 2015-10-17 07:39:31 dibaca 2446 kali

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Ketua Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Provinsi Jambi Sutan Adil Hendra, mengkritik keras program pangan pemerintahan Joko Widodo.

Menurut politisi yang akrab disapa SAH ini, ketahanan pangan nasional yang dijanjikan presiden Jokowi hanya sebatas janji dan pencitraan politik semata. Karena, berdasarkan kenyataan pemerintah malah kembali mengimpor beras.

Hal ini tentu bertolak belakang dari pernyataan presiden ketika melakukan panen raya padi di Karawang dan Sukoharjo tempo hari, pada waktu itu ia mengatakan pemerintahanya tak akan membuka kran import karena stok panen padi nasional mencukupi berkat program tani yang ia lakukan.

"Kondisi ini memperlihatkan ada dusta di program ketahanan pangan nasional.Pemerintah tak jujur mengungkap data produksi  beras secara per triwulan atau tiap musim panen. Kita hanya tahu ketika stok di pasar menipis, pemerintah mengambil jalan pintas membeli dari luar, ini salah satu bukti Jokowi tak memiliki program pangan nasional yang handal “ ujar SAH, saat dikonfirmasi jambiupdate.com, Jumat (16/10).

Anggota DPR Fraksi Gerindra ini lantas mempertanyakan daya dukung infrastruktur pertanian yang dilakukan pemerintah, seperti  waduk atau bendungan sebagai penyimpanan air untuk mengaliri sawah sudah tak memadai, dan perlu segera di tambah atau di normalisasi. Kondisi ini di perparah musim El Nino yang membuat musim kemarau makin panjang.

“ Dampaknya, waduk kita kering sawah kita tak lagi produktif “ ungkapnya.

Pada kondisi seperti ini, kata SAH, pemerintah tidak mengambil langkah secara efektiv, buktinya di APBN 2016 anggaran pertanian  malah menyusut, di bidang pekerjaan umum, anggaran normalisasi bendungan dan pengairan tidak bertambah sama sekali. “Jadi dimana sensitivitas pemerintah dalam hal ini “ sesalnya.

Pemerintahan Jokowi, sambung SAH, harus mampu membuat program pertanian yang berbasis pada produksi, apa langkah yang dibutuhkan untuk mendukung itu harus jelas. “ Jika Jokowi bicara swasembada pangan mestinya harus ada penambahan areal tanam, ada penambahan irigasi dan bendungan, ada insentip bagi petani, bukan berandai - andai telah ada bibit padi yang bisa panen berlipat ganda, tapi kenyataanya hanya sebatas berita dan propaganda media,” pungkas ketua DPD Gerindra Jambi ini.(dez)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com