Warga SAD yang Bekerja diKantor Dinsosnakertrans Merangin,‘Bingung Ketika Menjadi Pegawai Kantoran

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Irman Jalil bisa mengubah image bahwa warga SAD jauh ketertinggalan. Buktinya, ia bisa bekerja di UPTD SAD Dinsosnakertrans Merangin. Ia akan terus mengajak warga SAD lainnya untuk menuntut ilmu.   

Kepada jambiupdate.com, Irman Jalil, mengaku awal-awal bekerja, ia merasa terkejut dan kebingungan. Bagaimana tidak, dia dihadapkan dengan sebuah pekerjaan yang tak biasa ia temukan di hutan. 

Di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SAD itulah tempat ia bekerja. Ia juga sering dijadikan motivator bagi warga SAD lainnya. Ia juga sering turun kelapangan untuk memberikan sedikit pengalaman yang ia punya kepada warga SAD. 

Irman Jalil atau Basudut ingin membuktikan kepada semua orang bahwa warga SAD bukanlah kaum yang tertingal. Ini sudah dibuktikannya dengan bekerja di Dinsosnakertrans. Terwujudnya cita-citanya itu berawal dari perkenalannya dengan seorang  perempuan setengah baya, yakni  Butet Manurung,  guru yang banyak memberikan pelajaran hidup baginya.

“Sayo cuman kenal Ibuk Butet Manurung yang masuk ke Rimbo,” katanya.

Satu tahun  belajar, ia dan teman-temannya dibawa Butet Manurung melanjutkan belajar di Kota Bangko. Tiga tahun ia di Kota Bangko. Merekapun kembali ke hutan karena kontraknya sudah habis.

“Sayo diangkat jadi anaknyo dan di sekolahkan di SD langsung menduduki kelas limo hinggo selesai, terus sayo masuk SMP dan SMA,”ujarnya.

Berkat kerja kerasnya,  Februari  lalu  dirinya diangkat menjadi tenaga honorer. Banyak harapan yang ia inginkan untuk kemajuan dirinya dan warga SAD lainnya.

(cr6)